Sunday, May 29, 2016
9 Tips Ini Membantu Anda Merawat Tanaman Kesayangan anda dengan baik
Merawat tanaman memang butuh keahlian khusus. karena agar tanaman tersebut menjadi bagus dan berkualitas tidak bisa dilakukan dengan perawatan yang seadanya saja. butuh waktu, ketekunan dan kesabaran dalam merawat mereka
berikut tips yang bisa anda coba untuk mendapatkan hasil tanaman yang maksimal:
1. Lubang tanam
memindahkan bibit kedalam lubang tanam sebaiknya dilakukan saat bibit sudah mencapai tinggi sekitar 05 - 1.5 meter perbedaan tinggi ini juga berpengaruh terhadap lebar lubang tanam yang akan dibuatuntuk bibit dengan tinggi 0.5m, buatlah lubang dengan ukuran 50 x 50 x 50 cm bibit dengan tinggi 1 meter memerlukan lubang 75 x 75 x 75 m dan bibit setinggi 1,5 meter memerklukan lubang tanam berukukuran 100 x 100 x 100 cm sebelum memasukkan bibt ke dalam lubang bersihkan terlebih dahulu lubang tersebut dari bebatuan ataupun sampah kemudian masukkan pupuk fosfat berupa Rock Phosphat (RP) Triple Super Phosphat(TSP) atau pun Super Phosphat 36(SP36) yang berguna membuat pertumbuhan akar lebih kuat. masukkan 100 gram fosfat untuk bibit tumbuhan setinggi 0.5m. 150 gram untuk bibit setinggi 1 meter dan 200 gram untuk bibit setinggi 1.5 m selanjutnya lepaskan plastik polybag pada bibit secara hati - hati dan masukkan bibit tersebut ke dalam lubang tanam.
2 Tanah Penutup
Untuk menutup lubang tanam gunakan campuran pupuk kandang dengan tanah yang akan digunakan untuk menutup lubang, sebaliknya gunakan tanah yang gembur untuk membuat perakaran dapat umbuh dengan leluasa. Anda bisa menggunakan tanah lain yang bukan dari tanah galian sebelumnya jika dirasa kurang baik untuk dijadikan media tanam untuk pertumbuhan yang lebih baik lagi. campuran bisa terdiri dari tanah gembur. pupuk kandang dan pupuk fosfat yang diaduk rata. masukkan campuran tanah tersebut sampai setinggi batas leher bibit yang ditanam kemudian padatkan tanah dan sekitarnya agar bibit tidak miring.
3. Kadar Ph tanah
Kadar keasaman pada tanah sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman, tanah yang asam memiliki kandungan aluminium, besi dan mangan yang cukup banyak sehingga dapat meracuni tanamanserta mengikat unsur - unsur hara yang sangat dibutuhkan oleh tanaman.tanah yang basa mengakibatkan fosfor banyak diikat oleh kalsium dan unsur mikro milibdenium menjadi sangat banyak, kalau sudah begitu Mo juga bisa meracuni tanaman sehingga menetralkan kadar pH tanah sangat diperlukan agar unsur - unsur hara bisa lebih mudah larut dalam air dan bisa diserap dengan baik oleh tanaman. Untuk menetralkan pH tanah yang asam bisa menggunakan pengapuran sedangkan untuk pH tanah yang basa bisa dilakukan dengan penambahan belerang
4. penyiraman
Penyiraman pada tanaman merupakan hal yang sangat umum dalam merawat tanaman namun untuk mendapatkan hasil yang maksimal kualitas dan kuantitas air sangat perlu diperhatikan.
untuk kualitas air penggunaan air sumur merupakan cara terbaik karena mengandung azat -zat yang sangat diperlukan oleh tanaman apabila anda menggunakan air hujan atuapun air ledeng, endapkan selama seharian dahulu karena biasanya air - air tersebut mengandung zat - zat yang kurang baik untuk tanaman.
kuantitas penyiraman bisa ditentukan tergantung jenis tanamannya dan pastikan air mengalir disemua bagian tumbuhan khususnya daun - daunnya agar tampak segar dan melancarkan proses fotosintesis. untuk jenis tenaman yang bisa hidup didalam ruangan biasanya tiadk memerlukan banyak air karena penguapan didalam ruangan lebih sedikit dari pada tanaman yang berada di luar ruangan. waktu penyiraman terbaik adalah saat pagi hari sebelum pukul 09.00 dan sore hari setelah pukul 16.00
5 Pelindung batang
Tumbuhan yang ditanam langsung ditanah tanpa menggunakan pot biasanya rawan terinjak oleh manusia maupun hewan yang lewat, memberi pagar pada bibit tanaman yangb leum terlalu besar sebaiknya dilakukan untuk mengurangi resiko tersebut
6. Pemupukan
anda bisa memberikan pupuk NPK sebanyak 25 gram dengan perbandingan 15 : 15 : 15 yang diberikan setiap 4 bulan sekali hingga tanaman berumur 2 tahun setelahnya sekitar tahun ketiga dan seterusnya anda bisa menambahkan kuantitas pupuk hingga sebanyak 100 gram.Cara pemupukan tanaman dapat dilakukan dengan membenamkan pupuk sedalam 10 cm ke media tanam kemudian siram secukupnya.
7. pengendalian hama dan gulma
Hama adalah hewan yang dapat merusak pertumbuhan tanaman baik secara langsung maupun tak langsung. jenis - jenis hama diantaranya adalah ulat lalat buah, tikus, gangsir, walang sangit, wereng, dan lain - lain untuk mengatasi hama bisa menggunakan cara kimiawi ataupun biologis.
8. pemangkasan
Pemangkasan pada cabang tanaman, tak hanya membuat tampilannya tampak lebih rapi carai ini juga bisa memutus siklus hama sehingga tanaman lebih terjaga dari seraangan hama, juga memicu pertumbuhan bunga - bunga baru yang akan menjadi bakal buahnya.
9. Repotting
Repotting adalah proses pergantian pot dan media tanam. khususnya pada tanaman dalam pot, hal ini perlu dilakukan untuk mengganti untur hara yang telah habis serta berguna untuk mengembalikan
4 Tips Budidaya Bawang Merah agar panen melimpah
Bawang Merah adalah salah satu bumbu utama dalam masyarakat indonesia. tanaman ini sangat penting dan seolah harus selalu ada ketika akan memasak didapur.
Harganya yang lumayan mahal dipasaran juga sebenarnya adalah tanda bahwa tanaman ini layak untuk di budidayakan.
Sebenarnya budidaya pada tanaman ini tidak terlalu susah. Jika anda tertarik untuk melakukan budidaya pada tanaman ini maka ikutilah cara - cara di bawah ini
1, Persiapkan media tanamnya
media yang dibutuhkan adalah tanah yang gembur, pupuk kandang atau kompos dan arang sekam dengan perbandingan satu banding saru pada setiap elemennya, lalu anda juga membutuhkan pupuk SP -36 sebanyak 3 gram untuk setiap polybagnya dan ditambahkan dengan satu sendok kecil furadan setelah tercampur masukkan kedalam polybag dan siram dengan air dan biarkan selama dua hari. Polybag yang biasa di gunakan adalah polybag dengan ukuran 30 x 40 cm.
2. Pemahaman dan pemupukan
Yang harus anda lakukan selanjutnya adalah tentu saja menanamnya, bibit yang ditanam pada setiap polybagnya sekitar 3 umbi dan jaraknya sekitar 5 cm per umbinya, tanam umbi hingga bagian leher.
Pemupukan yang perlu dilakukan ketika umbi telah ditanam adalah pemupukan denghan menggunakan pupuk NPK(16-16-16) Sebangak 1 gram per polybagnya yang diberikan setiap minggu hingga bawang berusia 6 minggu dengan cara disiram,Tempatkan polybag anda pada tempat yang terkena cukup sinar matahari.
3. Pemeliharaan
Untuk pemeliharaannya anda cukup menyiramnya satu atau dua kali sehari pada musim kemarau, yang perlu anda perhatikan, tanaman bawang tidak bisa hidup jika kekeringan dan juga tidak bisa jika tergenang,
anda bisa memerinya pestisida nabati untuk mencegah hama jika bawang sudah berusia sekitar 2 bulan, jangan terlalu sering menyiram agar bawang cepat tua dan berisi.
4 Pemanenan
Pemanenan dapat dilakukan jika daun telah 80% menguning dan leher batang telah gembos, dan umbi sudah menyembul ke permukaan tanah serta berwarna merah, jika ingin dikonsumsi bawang merah dapat dipanen pada usia 3 bulan. dan jika dijadikan benih lagi bawang merah bisa dipanen pada usia 100 hari, anda sebaiknya memanen bawang pada saat hari panas sehingga tanah menjadi kering dan bawang tidak mudah busuk setelah dipanen. Jemur dahulu bawang pada sinar matahari agar menjadi kering maka nilai jual akan semakin tinggi.
Budidaya Jahe Gajah,budidaya menguntungkan dengan media karung.
Siapa bilang budidaya yang menjanjikan hanyalah pohon mangga dan duiran? Ada budidaya lain yang selama ini di sepelekan namun sebenarnya sangat menghasilkan dan menjanjikan, salah satunya adalah budidaya jahe dan yang semakin di gemari belakangan ini adalah jahe gajah.
budidaya jahe gajah disukai karena cara yang tidak rumit dan modal yang juga tidak terlalu besar. teknik yang bisa digunakan juga beragam. salah satunya adalah menanam di dalam karung ini. Teknik ini cukup menarik perhatian sehingga banyak orang yang mencari tahu cara budidaya ini.
Jika berniat melakukan budidaya tanaman jahe gajah berikut adalah cara budidaya yang harus anda lakukan dengan teknik ini.
1.Pemilihan bibit jahe gajah.
Untuk mendapatkan hasil yang bagus makan anda harus menyediakan bibit yang baik pula. pilihlah bibit yang anda ambil langsung dari kebun, jangan yang anda beli di pasar.
pilih bibit dari tanaman yang sudah dewasa, yaitu yang sudah berusia sekitar sepuluh bulanan. jangan gunakan bibit jahe yang rusak atau lecet dan layu. jangan langsung tanam bibit, namun semaikan dahulu bibit hingga berkecambah agar pertumbuhannya lebih baik.
2. Menyiapkan media tanam.
Cara budidaya jahe gajah didalam karung yang kedua adalah dengan menyiapkan media tanamnya karena anda memilih teknik menanam dengan menggunakan karung,Maka persiapkan karung dengan ukuran yang tidak terlalu kecil dan tetntu saja tanah yang subur dan campur dengan pupuk kompos. masukkan tanah kedalam karung jangan terlalu padat sehingga pertumbuhan akarnya akan bisa lebih mudah.
3. Menanam Jahe Gajah
berhati-hatilah ketika akan menanam jahe gajah, buat lubang yang muat dengan tempat anda melakukan pembibitan atau penyemaian bibit jahe. masukkan bibit anda kedalam karung yang sudah diisi dengan tanah dan tutup kembali dengan tanah kemudian siram dengan air untuk menjaga bibit jahe agar tidak layu.
4. Pemeliharaan jahe gajah
Pemeliharaan yang penting untuk dilakukan pada tanaman jahe anda adalah sebagai berikut:
a. Lakukan penyiraman setiap hari ketika sedang jarang hujan. ketika tanaman jahe sudah tua dan tidak lama lagi bisa dilakukan pemanenan anda boleh menghentikan penyiraman.
b. Ketika jahe berumur 2 bulan lakukanlah pemangkasan untuk merangsang pertumbuhan batang baru dan untuk menyeragamkan pertumbuhan jahe dalam satu karung.
c. penggemburan tanah. ini sebaiknya dilakukan agar pertumbuhannya bbaik dan sirkulasi udara terjaga.
d. Pupuk yang diberikan adalah pupuk organik setiap dua bulan sekali, selain itu anda juga perlu melakukan pembnubunan untuk menutupi rimpang jahe yang mulai muncul ke permukaan.
e. pengendalian hama.
biasanya hama yang menyerang adalah ulat dan belalang jadi anda harus sering - sering mengecek jahe anda dan menyemprotkan insektisida.
Setelah anda melakukan cara - cara di atas maka anda tinggal menunggu menunggu panennya ketika usia jahe sudah mencapai 10 bulan ciri nya adalah jahe anda akan mengering. anda harus memanennya dengan hati - hati agar jahe anda tidak rusak.
Saturday, May 28, 2016
Cara pemupukan agar buah naga cepat berbuah.
cara pemupukan agar buah naga cepat berbuah.
Penanganan agar Buah naga cepat tumbuh tunas baru dan memanjang, dibutuhkan ketersediaan unsur N yang tinggi jika a menggunakan pupuk kandang, maka yang paling tepat adalah yang berasal dari kotoran ayam. Bagi anda yang menggunakan pupuk kemasan, pilihlah pupuk yang memiliki unsur N lebih tinggi dari P dan K. Penanganan ini akan menghasilkan batang yang cepat tumbuh memanjang dan tumbuh tunas baru yang lebih cepat, warna terlihat lebih muda dan diameter batang akan lebih kecil dibandingkan batang buah naga yang di beri unsur P lebih tinggi dari N nya. Metode ini cocok digunakan dalam perbanyakan bibit atau pada tanaman buah naga dewasa setelah musim buah habis.
Agar Buah Naga Cepat Tumbuh Tunas dan Berbuah
Penanganan bibit supaya cepat “tua” (cepat berbunga dan berbuah) dibutuhkan suplai unsur P yang lebih tinggi dari unsur N, kalau anda menggunakan pupuk kandang, jenis yang paling bagus yang berasal dari kotoran kambing. Perlakuan ini akan menghasilkan batang yang berwarna hijau lebih gelap dan diameter batang akan lebih besar dari batang yang diberi unsur N lebih tinggi dari P nya. Metode ini cocok bagi budidaya buah naga di dalam pot atau pada budidaya buah naga dewasa pada masa berbuah tiba.
Pada bibit, lebih baik langsung ditanam pada bedengan pada lahan , berikan pupuk kandang kotoran kambing secara merata pada bedengan.
Jika anda menggunakan pupuk kandang, pastikan pupuk kandang sudah matang / kering, akan lebih baik lagi jika di fermentasi lebih dulu.Sederhananya untuk membuat tanaman buah naga dapat berbunga dan berbuah adalah :
Jika 5 hal tersebut terpenuhi, tanaman buah naga anda bisa diharapkan akan berbunga dan berbuah dengan baik.
Tips dan Cara Budidaya Buah Naga
Ada beberapa faktor yang mendukung Buah Naga agar bisa berbuah besar dan lebat. Secara garis besar, akan kami ulas secara singkat, agar rekan rekan pemula bisa mengetahui secara umum cara budidaya Buah Naga yang baik.
Berikut adalah tips cara budidaya Buah Naga :
Tentang Penyerbukan Manual Buah Naga
Beberapa hal yang perlu anda ketahui adalah :
Penanganan agar Buah naga cepat tumbuh tunas baru dan memanjang, dibutuhkan ketersediaan unsur N yang tinggi jika a menggunakan pupuk kandang, maka yang paling tepat adalah yang berasal dari kotoran ayam. Bagi anda yang menggunakan pupuk kemasan, pilihlah pupuk yang memiliki unsur N lebih tinggi dari P dan K. Penanganan ini akan menghasilkan batang yang cepat tumbuh memanjang dan tumbuh tunas baru yang lebih cepat, warna terlihat lebih muda dan diameter batang akan lebih kecil dibandingkan batang buah naga yang di beri unsur P lebih tinggi dari N nya. Metode ini cocok digunakan dalam perbanyakan bibit atau pada tanaman buah naga dewasa setelah musim buah habis.
Agar Buah Naga Cepat Tumbuh Tunas dan Berbuah
Penanganan bibit supaya cepat “tua” (cepat berbunga dan berbuah) dibutuhkan suplai unsur P yang lebih tinggi dari unsur N, kalau anda menggunakan pupuk kandang, jenis yang paling bagus yang berasal dari kotoran kambing. Perlakuan ini akan menghasilkan batang yang berwarna hijau lebih gelap dan diameter batang akan lebih besar dari batang yang diberi unsur N lebih tinggi dari P nya. Metode ini cocok bagi budidaya buah naga di dalam pot atau pada budidaya buah naga dewasa pada masa berbuah tiba.
Pada bibit, lebih baik langsung ditanam pada bedengan pada lahan , berikan pupuk kandang kotoran kambing secara merata pada bedengan.
Jika anda menggunakan pupuk kandang, pastikan pupuk kandang sudah matang / kering, akan lebih baik lagi jika di fermentasi lebih dulu.Sederhananya untuk membuat tanaman buah naga dapat berbunga dan berbuah adalah :
- Media tanam tidak terlalu padat (tidak lama menyimpan air)
- Mendapat sinar matahari yang cukup.
- Pemupukan yang tepat (penjelasan di atas)
- Pemangkasan untuk mencegah cabang terus tumbuh dan munculnya tunas baru.
- Sulur tidak terlalu rimbun, sehingga sulur atas tidak menutupi sulur pada bagian bawah dari sinar matahari.
Jika 5 hal tersebut terpenuhi, tanaman buah naga anda bisa diharapkan akan berbunga dan berbuah dengan baik.
Tips dan Cara Budidaya Buah Naga
Ada beberapa faktor yang mendukung Buah Naga agar bisa berbuah besar dan lebat. Secara garis besar, akan kami ulas secara singkat, agar rekan rekan pemula bisa mengetahui secara umum cara budidaya Buah Naga yang baik.
Berikut adalah tips cara budidaya Buah Naga :
- Kebutuhan umum untuk budidaya Buah Naga adalah dengan kondisi tanah berpasir, kering, cenderung merah, PH normal (6-7). Apabila syarat umum diatas belum terpenuhi, bisa dilakukan pengolahan tanah lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan. Misalnya apabila tanah cenderung basah/asam, maka perlu pengaplikasian Kapur/Dolomit untuk meningkatkan PH tanah. Begitu pula apabila tanahnya cenderung keras, penambahan pasir atau abu sekam juga perlu dilakukan.
- PH tanah normal 6-7 sangat penting dalam budidaya Buah Naga. Apabila PH cenderung asam, maka akan terjadi banyak serangan jamur yang mengakibatkan busuk akar atau batang. Kedua serapan unsur Kalium akan terhambat sehingga Buah Naga menjadi tidak maksimal (kerdil). Turunnya PH tanah bisa terjadi karena curah hujan yang tinggi dan sistem drainase yang kurang bagus, sehingga air tidak bisa cepat tersalurkan.
- Jumlah cabang Buah Naga yang terlalu banyak juga menyebabkan hasil produksi Buah Naga tidak maksimal. Unsur hara yang diserap pohon naga akan habis untuk memenuhi kebutuhan batangnya saja. Jumlah normal cabang sekitar 4-6 cabang/pohon.
- Ketika pada masa berbuah, pemotongan ujung cabang diperlukan agar cabang tidak berkonsentrasi untuk pengembangan batang. Sehingga unsur hara bisa dialihkan untuk pemenuhan pembesaran Buah Naga.
- Unsur Kalium sangat penting dalam proses pembentukan dan pembesaran Buah Naga. Unsur Kalium alami/organik banyak didapatkan dari Pangkal pohon pisang, serabut kelapa, organik laut, tulang ikan/hewani, daun teh dll. Bahan bahan alami tersebut diproses dengan cara fermentasi. Kalium anorganik didapat dari ZK, MKP, KNO3. Bahan Kalium bisa disemprotkan dan juga bisa ditaburkan disekitar tanaman.
Tentang Penyerbukan Manual Buah Naga
Beberapa hal yang perlu anda ketahui adalah :
- Waktu terbaik untuk melakukan penyerbukan adalah ketika mahkota bunga sudah mekar sempurna.
- Penyerbukan sebelum bunga mekar kurang bagus hasilnya, lebih baik dilakukan saat bunga sudah mekar beberapa waktu ( kuntum bungan mulai menutup ) hasilnya lebih bagus daripada diserbukkan sebelum bunga mekar sempurna.
- Hati-hati saat mengoleskan serbuk sari pada putik, jangan sampai tangkai putik patah akibat gerakan yang terlalu keras. Ini akan menyebabkan gagalnya penyerbukan.
- Bagi anda pemula, sebaiknya menggunakan kuas bersih dan kering untuk mengoleskan serbuk sari ke putik.
- Meskipun bisa dilakukan dengan jari tangan, tetapi tangan yang berkeringat, basah, atau tidak bersih bisa mengakibatkan gagalnya penyerbukan.
- Untuk kuntum bunga yang menghadap keatas, setelah anda melakukan penyerbukan sebaiknya di beri kerodong untuk mencegah terkena air hujan langsung, meskipun banyak juga yang tidak dikerodong,penyerbukan tetap berhasil.
- Serbuk sari bisa digunakan untuk di oleskan pada putik bunga lain, biasanya dilakukan untuk penyilangan dua jenis buah naga.
Sekilas Tentang Buah Naga Kuning.
Sekilas Tentang Buah Naga Kuning.
Wilayah Meksiko merupakan tempat di mana Dragon Fruit atau buah naga pertama kali ditemukan. Disebut buah naga karena ciri khas kulit buahnya yang bersisik dengan warna merah cerah. Sisiknya sendiri berwarna hijau dibagian ujung sehingga sangat kontras dengan warna kulit buah. Pohonnya mirip sekali dengan kaktus karena sendirinya memang masih serumpun dengan tanaman itu. Daging buah naga berwarna putih, tebal, dan dipenuhi biji-biji kecil berwarna hitam yang merupakan sumber lemak tak jenuh. Seiring waktu, kini buah naga telah menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
Berkat perkembangan teknologi yang semakin maju, kini berhasil dikembangkan varietas baru dari buah naga. Jika dulu kita hanya mengenal buah naga dengan kulit buah berwarna merah dan daging buah berwarna putih, kini telah dikenal bermacam-macam buah naga yang beragam yakni buah naga merah dengan daging buah yang juga merah, buah naga hitam, dan yang terbaru serta yang paling unik ialah buah naga kuning.
Mengenal Buah Naga Kuning
Selenicereus megalanthus atau buah naga kuning sekarang tengah populer di kalangan masyarakat sebab buah naga satu ini terbilang sedikit lebih istimewa dibandingkan dengan buah naga lainnya. Selain karena perawatan buah yang berbeda, juga karena buahnya sendiri yang lain daripada buah naga lainnya karena ukurannya lebih kecil namun harganya sangat mahal.
Seperti namanya, Buah Naga Kuning; buah satu ini memang memiliki kulit buah berwarna kuning dengan warna daging buah serupa dengan buah naga putih. Biji-bijian hitam pada dagingnya buahnya nampak lebih hitam pekat dan sedikit lebih besar serta padat. Jika buah naga pada umumnya memiliki duri yang hanya berada titik-titik di batangnya, maka buah naga kuning berbeda karena memiliki duri bahkan sampai pada kulit buahnya. Apalagi duri pada kulit buah ini terbilang lebih panjang dan tajam sehingga pemetiknya harus ekstra hati-hati ketika memanennya.
Ukuran buahnya pun tidak sama dengan buah naga pada umumnya. Buah naga kuning cenderung lebih kecil baik dari segi buah maupun batang pohonnya. Jia dibandingkan dengan buah naga lainnya, ukuran buah naga kuning ialah dua kali lebih kecil. Meski ukurannya kecil, buah naga kuning memiliki kelebihan pada rasa buah yang jauh lebih manis dan segar daripada buah naga lainnya. Serta menurut penelitian, kandungan nutrisi buah naga kuning juga lebih banyak dibanding buah naga lainnya. Karenanya, sekali pun buahnya kecil, buah naga kuning memiliki nilai jual yang jauh lebih mahal daripada varietas buah naga lainnya.
Kandungan Nutrisi Buah Naga Kuning
Buah naga kuning memiliki kandungan sakrosa dan fruktosa yang lebih banyak dibanding buah naga lainnya sehingga buah satu ini memiliki rasa yang lebih manis. Buah naga kuning juga memiliki kandungan air tinggi yang membuatnya terasa segar saat dikonsumsi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kandungan antioksidan dan karotin pada buah naga kuning sangat tinggi. Karotin sendiri dipercaya mempunyai manfaat yang jauh lebih baik dibandingkan dengan beta-karotin.
Namun sayang sekali bahwa buah naga kuning masih langka di pasaran. Ini jualah yang menyebabkan harga buah naga kuning lebih mahal karena belum banyak orang yang membudidayakannya. Daging buah naga kuning memiliki kandungan gizi dan nutrisi yang jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan buah naga lainnya. Karena itu, buah satu ini memiliki manfaat yang lebih banyak juga terutama untuk kesehatan tubuh bahkan untuk kecantikan.
1. Meningkatkan Sistem kekebalan Tubuh
Menjaga keseimbangan imunitas tubuh tentu sangat penting agar mencegah tubuh dari terserang berbagai macam penyakit. Mengkonsumsi manfaat buah naga kuning dengan teratur dapat membantu meningkatkan daya tubuh Anda karena kandungan manfaat vitamin C dan manfaat antioksidan yang sangat tinggi, sehingga bisa terhindar dari berbagai penyakit.
2. Mencegah Kanker
Antioksidan selain menjaga keseimbangan imunitas tubuh juga berperan penting dalam mencegah dan mengatasi racun atau polutan yang masun ke dalam tubuh. Racun dan polutan ini merupakan salah satu sumber penyebab penyakit kanker pada manusia. Dengan mengkonsumsi buah naga kuning secara teratur, tubuh Anda akan memiliki tameng yang kuat untuk melawan karsinogen yang masuk.
3. Menjaga kesehatan mata
Buah naga kuning memiliki kandungan vitamin A yang lebih banyak dibandingkan buah naga lainnya. Dimana manfaat vitamin A sangat penting untuk menjaga kesehatan mata dan mencegah dari berbagai gangguan mata yang dapat mengurangi fungsi kerja mata.
4. Meningkatkan nafsu makan
Buah naga kuning memiliki kandungan vitamin B lengkap yang memicu nafsu makan Anda menjadi lebih baik.
5. Mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh
Kolesterol meurpakan lemak jahat yang dapat menyebabkan gangguan pada tubuh terutama pada organ penting seperti jantung, gangguan aliran darah, tekanan darah, bahkan dapat menyebabkan stroke. Untuk mengatasi masalah ini, Anda perlu mengontrol agar kolesterol jahat dalam tubuh tidak berlebih. Buah naga kuning mengandung kadar kolesterol baik yang lebih dibutuhkan oleh tubuh sehingga sangat baik untuk dikonsumsi secara rutin.
6 Membantu melembabkan kulit
Kadar air yang tinggi pada buah naga kuning ternyata tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan organ di dalamnya tetapi juga bermanfaat untuk melembabkan kulit baik dari luar maupun dari dalam. Menjaga kelembaban kulit dari dalam bisa kita dapatkan dengan mengkonsumsi buah naga secara langsung. Sementara untuk kulit bagian terluar bisa dengan memanfaatkan daging buah naga yang telah diblender, lalu dijadikan sebagai masker dengan terlebih dahulu airnya disaring dari ampasnya. Untuk lebih jelasnya, berikut tips membuat masker buah naga kuning:
Siapkan buah naga yang telah dicuci bersih dengan air mengalir.
Potong buah menjadi dua bagian, pisahkan dari kulitnya dengan menggunakan sendok.
Masukkan daging buah naga kuning secukupnya ke dalam blender.
Tambahkan air secukupnya.
Blender buah naga kuning sampai terbentuk adonan seperti pasta.
Saring buah naga kuning yang telah diblender untuk kemudian diambil ekstraknya.
Sebelum mengaplikasikannya, bersihkan bagian wajah, leher, atau lengan terlebih dahulu.
Aplikasikan masker buah naga kuning pada wajah, leher, atau tangan dan diamkan sampai mengering.
Bilas dengan air hangat lalu keringkan dengan handuk bersih dan lembut.
Masker ini terutama sekali digunakan pada Anda yang memiliki kulit kering sehingga bisa lebih melembabkan. Cukup lakukan seminggu sekali untuk mendapatkan hasil yang dapat memuaskan Anda.
7. Mencegah penuaan dini
Manfaat buah naga kuning kaya akan kandungan vitamin E yang sangat penting untuk menjaga keremajaan kulit Anda. Manfaat vitamin E dapat mencegah flek di wajah yang merusak keindahan penampilan, mencega kerutan, serta warna kulit yang tidak merata. Selain dengan konsumsi langsung, Anda juga bisa mengaplikasikan masker buah naga kuning yang caranya telah dijelaskan sebelumnya karena masker juga bisa untuk mencegah penuaan dini.
8. Mengatasi masalah jerawat
Untuk mengatasi masalah jerawat, Anda bisa menggunakan masker wajah dari buah naga kuning. Cara pembuatannya sama saja seperti yang telah disebutkan di atas. Hanya saja, untuk mengatasi masalah jerawat ini Anda perlu mengaplikasikan maskernya secara teratur setiap dua hari sekali sampai jerawat benar-benar sembuh.
9. Mengatasi kulit yang terbakar matahari
Tips berikut dapat membantu Anda yang mengalami masalah kulit akibat terbakar sinar matahari :
Setelah semua bahan tersedia, Anda hanya perlu mencampurkannya menjadi satu lalu diaduk sampai merata. Oleskan campuran ketiga bahan itu ke bagian kulit yang terbakar matahari. Nantinya memang akan terasa perih tapi jangan langsung Anda bersihkan. Melainkan diamkan olesan sampai mengering atau sampai rasa perihnya menghilang. Setelah selesai, bilas dengan menggunakan air hangat dan keringkan dengan handuk yang bersih.
Wilayah Meksiko merupakan tempat di mana Dragon Fruit atau buah naga pertama kali ditemukan. Disebut buah naga karena ciri khas kulit buahnya yang bersisik dengan warna merah cerah. Sisiknya sendiri berwarna hijau dibagian ujung sehingga sangat kontras dengan warna kulit buah. Pohonnya mirip sekali dengan kaktus karena sendirinya memang masih serumpun dengan tanaman itu. Daging buah naga berwarna putih, tebal, dan dipenuhi biji-biji kecil berwarna hitam yang merupakan sumber lemak tak jenuh. Seiring waktu, kini buah naga telah menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
Berkat perkembangan teknologi yang semakin maju, kini berhasil dikembangkan varietas baru dari buah naga. Jika dulu kita hanya mengenal buah naga dengan kulit buah berwarna merah dan daging buah berwarna putih, kini telah dikenal bermacam-macam buah naga yang beragam yakni buah naga merah dengan daging buah yang juga merah, buah naga hitam, dan yang terbaru serta yang paling unik ialah buah naga kuning.
Mengenal Buah Naga Kuning
Selenicereus megalanthus atau buah naga kuning sekarang tengah populer di kalangan masyarakat sebab buah naga satu ini terbilang sedikit lebih istimewa dibandingkan dengan buah naga lainnya. Selain karena perawatan buah yang berbeda, juga karena buahnya sendiri yang lain daripada buah naga lainnya karena ukurannya lebih kecil namun harganya sangat mahal.
Seperti namanya, Buah Naga Kuning; buah satu ini memang memiliki kulit buah berwarna kuning dengan warna daging buah serupa dengan buah naga putih. Biji-bijian hitam pada dagingnya buahnya nampak lebih hitam pekat dan sedikit lebih besar serta padat. Jika buah naga pada umumnya memiliki duri yang hanya berada titik-titik di batangnya, maka buah naga kuning berbeda karena memiliki duri bahkan sampai pada kulit buahnya. Apalagi duri pada kulit buah ini terbilang lebih panjang dan tajam sehingga pemetiknya harus ekstra hati-hati ketika memanennya.
Ukuran buahnya pun tidak sama dengan buah naga pada umumnya. Buah naga kuning cenderung lebih kecil baik dari segi buah maupun batang pohonnya. Jia dibandingkan dengan buah naga lainnya, ukuran buah naga kuning ialah dua kali lebih kecil. Meski ukurannya kecil, buah naga kuning memiliki kelebihan pada rasa buah yang jauh lebih manis dan segar daripada buah naga lainnya. Serta menurut penelitian, kandungan nutrisi buah naga kuning juga lebih banyak dibanding buah naga lainnya. Karenanya, sekali pun buahnya kecil, buah naga kuning memiliki nilai jual yang jauh lebih mahal daripada varietas buah naga lainnya.
Kandungan Nutrisi Buah Naga Kuning
Buah naga kuning memiliki kandungan sakrosa dan fruktosa yang lebih banyak dibanding buah naga lainnya sehingga buah satu ini memiliki rasa yang lebih manis. Buah naga kuning juga memiliki kandungan air tinggi yang membuatnya terasa segar saat dikonsumsi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kandungan antioksidan dan karotin pada buah naga kuning sangat tinggi. Karotin sendiri dipercaya mempunyai manfaat yang jauh lebih baik dibandingkan dengan beta-karotin.
Namun sayang sekali bahwa buah naga kuning masih langka di pasaran. Ini jualah yang menyebabkan harga buah naga kuning lebih mahal karena belum banyak orang yang membudidayakannya. Daging buah naga kuning memiliki kandungan gizi dan nutrisi yang jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan buah naga lainnya. Karena itu, buah satu ini memiliki manfaat yang lebih banyak juga terutama untuk kesehatan tubuh bahkan untuk kecantikan.
1. Meningkatkan Sistem kekebalan Tubuh
Menjaga keseimbangan imunitas tubuh tentu sangat penting agar mencegah tubuh dari terserang berbagai macam penyakit. Mengkonsumsi manfaat buah naga kuning dengan teratur dapat membantu meningkatkan daya tubuh Anda karena kandungan manfaat vitamin C dan manfaat antioksidan yang sangat tinggi, sehingga bisa terhindar dari berbagai penyakit.
2. Mencegah Kanker
Antioksidan selain menjaga keseimbangan imunitas tubuh juga berperan penting dalam mencegah dan mengatasi racun atau polutan yang masun ke dalam tubuh. Racun dan polutan ini merupakan salah satu sumber penyebab penyakit kanker pada manusia. Dengan mengkonsumsi buah naga kuning secara teratur, tubuh Anda akan memiliki tameng yang kuat untuk melawan karsinogen yang masuk.
3. Menjaga kesehatan mata
Buah naga kuning memiliki kandungan vitamin A yang lebih banyak dibandingkan buah naga lainnya. Dimana manfaat vitamin A sangat penting untuk menjaga kesehatan mata dan mencegah dari berbagai gangguan mata yang dapat mengurangi fungsi kerja mata.
4. Meningkatkan nafsu makan
Buah naga kuning memiliki kandungan vitamin B lengkap yang memicu nafsu makan Anda menjadi lebih baik.
5. Mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh
Kolesterol meurpakan lemak jahat yang dapat menyebabkan gangguan pada tubuh terutama pada organ penting seperti jantung, gangguan aliran darah, tekanan darah, bahkan dapat menyebabkan stroke. Untuk mengatasi masalah ini, Anda perlu mengontrol agar kolesterol jahat dalam tubuh tidak berlebih. Buah naga kuning mengandung kadar kolesterol baik yang lebih dibutuhkan oleh tubuh sehingga sangat baik untuk dikonsumsi secara rutin.
6 Membantu melembabkan kulit
Kadar air yang tinggi pada buah naga kuning ternyata tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan organ di dalamnya tetapi juga bermanfaat untuk melembabkan kulit baik dari luar maupun dari dalam. Menjaga kelembaban kulit dari dalam bisa kita dapatkan dengan mengkonsumsi buah naga secara langsung. Sementara untuk kulit bagian terluar bisa dengan memanfaatkan daging buah naga yang telah diblender, lalu dijadikan sebagai masker dengan terlebih dahulu airnya disaring dari ampasnya. Untuk lebih jelasnya, berikut tips membuat masker buah naga kuning:
Siapkan buah naga yang telah dicuci bersih dengan air mengalir.
Potong buah menjadi dua bagian, pisahkan dari kulitnya dengan menggunakan sendok.
Masukkan daging buah naga kuning secukupnya ke dalam blender.
Tambahkan air secukupnya.
Blender buah naga kuning sampai terbentuk adonan seperti pasta.
Saring buah naga kuning yang telah diblender untuk kemudian diambil ekstraknya.
Sebelum mengaplikasikannya, bersihkan bagian wajah, leher, atau lengan terlebih dahulu.
Aplikasikan masker buah naga kuning pada wajah, leher, atau tangan dan diamkan sampai mengering.
Bilas dengan air hangat lalu keringkan dengan handuk bersih dan lembut.
Masker ini terutama sekali digunakan pada Anda yang memiliki kulit kering sehingga bisa lebih melembabkan. Cukup lakukan seminggu sekali untuk mendapatkan hasil yang dapat memuaskan Anda.
7. Mencegah penuaan dini
Manfaat buah naga kuning kaya akan kandungan vitamin E yang sangat penting untuk menjaga keremajaan kulit Anda. Manfaat vitamin E dapat mencegah flek di wajah yang merusak keindahan penampilan, mencega kerutan, serta warna kulit yang tidak merata. Selain dengan konsumsi langsung, Anda juga bisa mengaplikasikan masker buah naga kuning yang caranya telah dijelaskan sebelumnya karena masker juga bisa untuk mencegah penuaan dini.
8. Mengatasi masalah jerawat
Untuk mengatasi masalah jerawat, Anda bisa menggunakan masker wajah dari buah naga kuning. Cara pembuatannya sama saja seperti yang telah disebutkan di atas. Hanya saja, untuk mengatasi masalah jerawat ini Anda perlu mengaplikasikan maskernya secara teratur setiap dua hari sekali sampai jerawat benar-benar sembuh.
9. Mengatasi kulit yang terbakar matahari
Tips berikut dapat membantu Anda yang mengalami masalah kulit akibat terbakar sinar matahari :
- Siapakan Jus buah naga kuning tanpa gula
- Satu sendok perasan air mentimun
- Satu sendok makan madu murni
Setelah semua bahan tersedia, Anda hanya perlu mencampurkannya menjadi satu lalu diaduk sampai merata. Oleskan campuran ketiga bahan itu ke bagian kulit yang terbakar matahari. Nantinya memang akan terasa perih tapi jangan langsung Anda bersihkan. Melainkan diamkan olesan sampai mengering atau sampai rasa perihnya menghilang. Setelah selesai, bilas dengan menggunakan air hangat dan keringkan dengan handuk yang bersih.
Manfaat Buah Naga untuk Wanita Hamil
Manfaat Buah Naga untuk Wanita Hamil
Banyak manfaat buah naga yang tidak diketahui sehingga banyak yang menghindari mengkonsumsi buah naga sebab banyak ibu hamil yang menganggap bahwa buah naga merupakan buah larangan. Hal tersebut tidaklah benar sebab buah naga justru dianjurkan dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil. Banyaknya kandungan di dalam buah naga memiliki manfaat untuk ibu yang sedang hamil dan janin yang ada di dalam kandungan ibu tersebut. Berikut ini adalah manfaat buah naga yang harus diketahui:
1. Membentuk Sel Darah Merah
Bagi ibu yang mengalami anemia selama hamil ada baiknya mengkonsumsi buah naga. Buah naga tersebut bisa di jus atau dikonsumsi secara langsung. Di dalam buah naga terdapat kandungan zat besi sebanyak 0,65 miligram per 100 gramnya. Zat besi di dalam buah naga itu bisa digunakan untuk pembentukan sel darah merah sehingga bisa mengurangi resiko anemia pada ibu hamil. Saat hamil, sel darah merah ibu terbagi menjadi dua yaitu untuk ibu hamil itu sendiri dan juga untuk janin yang ada di dalam kandungannya.
Oleh sebab itulah ibu hamil rentan untuk terkena anemia. Anemia tidak boleh disepelekan oleh ibu hamil, anemia ini bisa membuat ibu hamil merasakan lemas, lesu dan tidak bertenaga. Tidak hanya ibu hamil saja yang merasakan dampaknya namun janin yang ada di dalam kandungan pun bisa merasakan dampaknya jika ibu terkena anemia. Janin yang terkena anemia bisa rentan mengalami kelainan darah, kecerdasan berkurang dan masih banyak lagi lainnya. Fungsi zat besi itu juga digunakan untuk memasok nutrisi dan oksigen ke dalam tubuh janin.
2. Sumber Energi
Ibu hamil yang merasakan kurang berenergi bisa mengkonsumsi buah naga untuk menciptakan energi di dalam tubuhnya. Dalam 100 gram buah naga yang dikonsumsi oleh ibu hamil, buah naga tersebut mengandung karbohidrat sebanyak 9 gram sampai dengan 14 gram per harinya. Saat hamil, wanita dianjurkan untuk mengkonsumsi karbohidrat sebanyak 135 gram selama sehari.
3. Membantu Petumbuhan Dan Perkembangan Janin
Buah naga juga memiliki kandungan folat. Folat merupakan kandungan yang diperlukan selama kehamilan. Folat bisa digunakan untuk membantu pertumbuhan janin dan perkembangan janin. Saat berada di dalam kandungan, janin perlu tumbuh dan juga berkembang. Jika janin tidak bisa tumbuh dan tidak bisa berkembang, janin tersebut rentan terkena keguguran dan juga rentan terkena kecacatan. Janin yang kekurangan folat bisa menderita kecacatan tabung di bagian syaraf dan juga cacat syaraf.
4. Menghindari masalah BAB
Kandungan serat yang ada di dalam buah naga bisa digunakan untuk melancarkan sistem pencernaan ibu hamil. Ibu yang sedang hamil rentan terkena masalah dalam BAB. BAB merupakan masalah yang umum saat hamil. Agar lancar BAB ibu hamil bisa mengkonsumsi buah naga minimal 100 gram setiap harinya. Selain melancarkan BAB, serat juga bermanfaat untuk menyehatkan usus.
5. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Kandungan vitamin C yang tinggi pada buah naga bisa digunakan meningkatkan kekebalan tubuh. Saat hamil ibu memerlukan kandungan vitamin C yang cukup untuk melindungi dirinya dari berbagai macam penyakit seperti batuk, flu dan berbagai macam penyakit lainnya. Jika sistem imun tubuh melemah maka sistem imun janin pun juga bisa lemah. Saat masih berada di dalam kandungan bayi membutuhkan sistem imun dari ibunya untuk menghindari dari berbagai macam kuman dan bakteri yang ada di dalam rahim.
6. Membentuk Pertumbuhan Tulang Dan Gigi
Di dalam buah naga terdapat kandungan kalsium yang baik digunakan untuk pembentukan tulang dan gigi janin. Tulang dan gigi janin perlu diperhatikan perkembangannya sebab tanpa tulang dan gigi bayi nantinya tidak bisa bergerak normal seperti bayi pada umumnya.
7. Menangkal Penyakit
Kandungan di dalam buah naga seperti protein, zat besi dan juga kandungan potasium bermanfaat untuk menangkal berbagai penyakit yang ingin masuk ke dalam tubuh ibu hamil.
8. Menangkal Radikal Bebas
Kandungan antikoksidan yang tinggi di dalam buah naga bisa bermanfaat untuk menangkal radikal bebas. Radikal bebas ini sangat berbahaya bagi ibu hamil. Radikal bebas bisa berpengaruh buruk terhadap janin yang ada di dalam kandungan ibu hamil. Radikal bebas bisa menyebabkan bayi cacat dan lahir secara prematur. Radikal bebas itu bisa berasal dari polusi udara yang ada di sekitar ibu hamil.
9. Melawan Penyakit
Jika ibu hamil sedang terkena penyakit ringan seperti demam, batuk dan pilek ibu hamil bisa mengkonsumsi buah naga sebab di dalam buah naga terdapat kandungan fitokimia yang bermanfaat untuk bisa melawan penyakit.
10. Menyerap Protein
Protein sangat diperlukan oleh ibu hamil sebab protein bisa digunakan sebagai zat pembangun bagi janin. Sayangnya tidak semua protein bisa terserap secara lansgung oleh janin. Kandungan vitamin B1 yang ada di dalam buah naga bisa bermanfaat dalam mempercepat penyerapan protein di dalam tubuh.
11. Menyempurnakan Indera Penglihatan Janin
Selama di dalam kandungan indera janin akan terus berkembang dan tumbuh mencapai kesempurnaan. Kandungan karoten yang ada di dalam buah naga, terutama buah naga merah bisa digunakan untuk menyempurnakan indera penglihatan janin.
12. Mencukupi Gizi Selama Kehamilan
Saat hamil ibu tidak boleh kekurangan nutrisi atau kekurangan gizi, hal itu dikarenakan jika kekurangan gizi janin yang ada di dalam kandungan rentan untuk terkena berbagai macam penyakit. Janin yang kekurangan gizi rentan dilahirkan dalam kondisi mal nutrisi dan juga memiliki berat badan yang rendah. Kandungan seperti protein, kalium, fitokimia dan juga vitamin C yang ada di dalam buah naga merupakan zat gizi atau nutrisi yang kompleks bagi ibu dan janin yang ada di dalam rahim. Dengan mengkonsumsi buah naga itu tandanya ibu sedang memenuhi berbagai macam nutrisi ibu hamil yang dibutuhkan selama kehamilan.
13. Menghilangkan Dehidrasi
Saat hamil ibu hamil akan rentan untuk terkena dehidrasi, dehidrasi sangat membahayakan bagi ibu hamil. Jika dehidrasi, ibu hamil akan merasakan lesu dan juga kurang bertenaga. Kandungan air yang ada di dalam buah naga bisa digunakan untuk menghilangkan dehidrasi selama kehamilan, selain itu buah naga bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan cairan selama kehamilan.
14. Menghindarkan Dari Penyakit Tulang
Membawa beban perut yang semakin berat bisa membuat ibu hamil rentan terkena penyakit tulang seperti oesteoporosis. Osteoporosis sangat berbahaya jika tidak segera diatasi. Alasannya adalah osteoporosis bisa membuat kualitas hidup seseorang menjadi menurun. Mengkonsumsi buah naga yang kaya akan kalsium bisa menghindarkan ibu hamil dari penyakit tulang.
15. Mencegah Kelahiran Prematur
Kandungan folat yang ada pada buah naga bisa digunakan untuk mencegah kelahiran prematur. Bayi yang dilahirkan secara prematur bisa dikarenakan kurangnya jumlah folat yang dikonsumsi saat hamil.
16. Menyeimbangkan Metabolisme Sel
Kandungan vitamin B1 yang ada di dalam buah naga bisa digunakan sebagai penyeimbang metabolisme sel. Metabolisme sel yang seimbang ini bisa digunakan untuk menyeimbangkan kesehatan ibu hamil dan janin yang ada di dalam kandungan ibu hamil.
17. Mengembangkan Sistem Syaraf Tulang Belakang
Kandungan folat yang ada di dalam buah naga bisa bermanfaat untuk membentuk sistem syaraf tulang belakang janin. Sistem syaraf harus berkembang sesuai dengan umur janin, jika tidak bisa berkembang janin rentan untuk terkena kelainan syaraf tulang belakang dan cacat syaraf tulang belakang.
18. Menghindari Penyakit Beri-Beri
Kandungan vitamin B1 di dalam buah naga bisa digunakan untuk menghindari dan mencegah penyakit beri-beri selama kehamilan. Penyakit beri-beri tersebut bisa muncul kapan saja saat ibu sedang hamil.
19. Menormalkan Tekanan Darah
Ibu hamil yang mengalami hipertensi bisa mengkonsumsi buah naga dikarenakan kandungan vitamin B yang ada di dalam buah naga tersebut bisa digunakan untuk menormalkan tekanan darah. Jika ibu hamil mengalami hipertensi efeknya adalah ibu hamil tersebut bisa rentan untuk terkena komplikasi kehamilan. Agar tekanan darah menjadi normal kembali ibu hamil bisa mengkonsumsi buah naga sebanyak 100 gram per hari.
20. Menormalkan Gula Darah
Saat hamil bukan berarti ibu hamil terhindar dari kadar gula yang tinggi, justru saat hamil terutama hamil tua bisa menyebabkan ibu hamil lupa akan kontrol makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh. Kurangnya kontrol terhadap makanan dan minuman yang manis-manis bisa menyebabkan kadar gula darah ibu hamil menjadi meningkat tajam. Mengkonsumsi buah naga secara teratur minimal 100 gram per harinya bisa digunakan untuk menormalkan kadar gula darah di dalam tubuh ibu hamil. Jika gula darah ibu hamil tinggi, ibu hamil rentan untuk terkena komplikasi kehamilan bahkan bisa terkena diabetes.
Cara Mengupas dan Memakan Buah Naga
Buah naga yang unik dan memiliki kulit yang tidak sama dengan buah yang lainnya membuat orang bingung bagaimana harus mengupas buah naga dan cara memakannya. Kulit buah naga yang berlapis-lapis menyerupai sisik menjadi halangan tersendiri bagi orang yang ingin memakan buah naga tersebut. Berikut ini tips mengupas buah naga yang bisa ibu hamil praktekkan di rumah :
Banyak manfaat buah naga yang tidak diketahui sehingga banyak yang menghindari mengkonsumsi buah naga sebab banyak ibu hamil yang menganggap bahwa buah naga merupakan buah larangan. Hal tersebut tidaklah benar sebab buah naga justru dianjurkan dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil. Banyaknya kandungan di dalam buah naga memiliki manfaat untuk ibu yang sedang hamil dan janin yang ada di dalam kandungan ibu tersebut. Berikut ini adalah manfaat buah naga yang harus diketahui:
1. Membentuk Sel Darah Merah
Bagi ibu yang mengalami anemia selama hamil ada baiknya mengkonsumsi buah naga. Buah naga tersebut bisa di jus atau dikonsumsi secara langsung. Di dalam buah naga terdapat kandungan zat besi sebanyak 0,65 miligram per 100 gramnya. Zat besi di dalam buah naga itu bisa digunakan untuk pembentukan sel darah merah sehingga bisa mengurangi resiko anemia pada ibu hamil. Saat hamil, sel darah merah ibu terbagi menjadi dua yaitu untuk ibu hamil itu sendiri dan juga untuk janin yang ada di dalam kandungannya.
Oleh sebab itulah ibu hamil rentan untuk terkena anemia. Anemia tidak boleh disepelekan oleh ibu hamil, anemia ini bisa membuat ibu hamil merasakan lemas, lesu dan tidak bertenaga. Tidak hanya ibu hamil saja yang merasakan dampaknya namun janin yang ada di dalam kandungan pun bisa merasakan dampaknya jika ibu terkena anemia. Janin yang terkena anemia bisa rentan mengalami kelainan darah, kecerdasan berkurang dan masih banyak lagi lainnya. Fungsi zat besi itu juga digunakan untuk memasok nutrisi dan oksigen ke dalam tubuh janin.
2. Sumber Energi
Ibu hamil yang merasakan kurang berenergi bisa mengkonsumsi buah naga untuk menciptakan energi di dalam tubuhnya. Dalam 100 gram buah naga yang dikonsumsi oleh ibu hamil, buah naga tersebut mengandung karbohidrat sebanyak 9 gram sampai dengan 14 gram per harinya. Saat hamil, wanita dianjurkan untuk mengkonsumsi karbohidrat sebanyak 135 gram selama sehari.
3. Membantu Petumbuhan Dan Perkembangan Janin
Buah naga juga memiliki kandungan folat. Folat merupakan kandungan yang diperlukan selama kehamilan. Folat bisa digunakan untuk membantu pertumbuhan janin dan perkembangan janin. Saat berada di dalam kandungan, janin perlu tumbuh dan juga berkembang. Jika janin tidak bisa tumbuh dan tidak bisa berkembang, janin tersebut rentan terkena keguguran dan juga rentan terkena kecacatan. Janin yang kekurangan folat bisa menderita kecacatan tabung di bagian syaraf dan juga cacat syaraf.
4. Menghindari masalah BAB
Kandungan serat yang ada di dalam buah naga bisa digunakan untuk melancarkan sistem pencernaan ibu hamil. Ibu yang sedang hamil rentan terkena masalah dalam BAB. BAB merupakan masalah yang umum saat hamil. Agar lancar BAB ibu hamil bisa mengkonsumsi buah naga minimal 100 gram setiap harinya. Selain melancarkan BAB, serat juga bermanfaat untuk menyehatkan usus.
5. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Kandungan vitamin C yang tinggi pada buah naga bisa digunakan meningkatkan kekebalan tubuh. Saat hamil ibu memerlukan kandungan vitamin C yang cukup untuk melindungi dirinya dari berbagai macam penyakit seperti batuk, flu dan berbagai macam penyakit lainnya. Jika sistem imun tubuh melemah maka sistem imun janin pun juga bisa lemah. Saat masih berada di dalam kandungan bayi membutuhkan sistem imun dari ibunya untuk menghindari dari berbagai macam kuman dan bakteri yang ada di dalam rahim.
6. Membentuk Pertumbuhan Tulang Dan Gigi
Di dalam buah naga terdapat kandungan kalsium yang baik digunakan untuk pembentukan tulang dan gigi janin. Tulang dan gigi janin perlu diperhatikan perkembangannya sebab tanpa tulang dan gigi bayi nantinya tidak bisa bergerak normal seperti bayi pada umumnya.
7. Menangkal Penyakit
Kandungan di dalam buah naga seperti protein, zat besi dan juga kandungan potasium bermanfaat untuk menangkal berbagai penyakit yang ingin masuk ke dalam tubuh ibu hamil.
8. Menangkal Radikal Bebas
Kandungan antikoksidan yang tinggi di dalam buah naga bisa bermanfaat untuk menangkal radikal bebas. Radikal bebas ini sangat berbahaya bagi ibu hamil. Radikal bebas bisa berpengaruh buruk terhadap janin yang ada di dalam kandungan ibu hamil. Radikal bebas bisa menyebabkan bayi cacat dan lahir secara prematur. Radikal bebas itu bisa berasal dari polusi udara yang ada di sekitar ibu hamil.
9. Melawan Penyakit
Jika ibu hamil sedang terkena penyakit ringan seperti demam, batuk dan pilek ibu hamil bisa mengkonsumsi buah naga sebab di dalam buah naga terdapat kandungan fitokimia yang bermanfaat untuk bisa melawan penyakit.
10. Menyerap Protein
Protein sangat diperlukan oleh ibu hamil sebab protein bisa digunakan sebagai zat pembangun bagi janin. Sayangnya tidak semua protein bisa terserap secara lansgung oleh janin. Kandungan vitamin B1 yang ada di dalam buah naga bisa bermanfaat dalam mempercepat penyerapan protein di dalam tubuh.
11. Menyempurnakan Indera Penglihatan Janin
Selama di dalam kandungan indera janin akan terus berkembang dan tumbuh mencapai kesempurnaan. Kandungan karoten yang ada di dalam buah naga, terutama buah naga merah bisa digunakan untuk menyempurnakan indera penglihatan janin.
12. Mencukupi Gizi Selama Kehamilan
Saat hamil ibu tidak boleh kekurangan nutrisi atau kekurangan gizi, hal itu dikarenakan jika kekurangan gizi janin yang ada di dalam kandungan rentan untuk terkena berbagai macam penyakit. Janin yang kekurangan gizi rentan dilahirkan dalam kondisi mal nutrisi dan juga memiliki berat badan yang rendah. Kandungan seperti protein, kalium, fitokimia dan juga vitamin C yang ada di dalam buah naga merupakan zat gizi atau nutrisi yang kompleks bagi ibu dan janin yang ada di dalam rahim. Dengan mengkonsumsi buah naga itu tandanya ibu sedang memenuhi berbagai macam nutrisi ibu hamil yang dibutuhkan selama kehamilan.
13. Menghilangkan Dehidrasi
Saat hamil ibu hamil akan rentan untuk terkena dehidrasi, dehidrasi sangat membahayakan bagi ibu hamil. Jika dehidrasi, ibu hamil akan merasakan lesu dan juga kurang bertenaga. Kandungan air yang ada di dalam buah naga bisa digunakan untuk menghilangkan dehidrasi selama kehamilan, selain itu buah naga bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan cairan selama kehamilan.
14. Menghindarkan Dari Penyakit Tulang
Membawa beban perut yang semakin berat bisa membuat ibu hamil rentan terkena penyakit tulang seperti oesteoporosis. Osteoporosis sangat berbahaya jika tidak segera diatasi. Alasannya adalah osteoporosis bisa membuat kualitas hidup seseorang menjadi menurun. Mengkonsumsi buah naga yang kaya akan kalsium bisa menghindarkan ibu hamil dari penyakit tulang.
15. Mencegah Kelahiran Prematur
Kandungan folat yang ada pada buah naga bisa digunakan untuk mencegah kelahiran prematur. Bayi yang dilahirkan secara prematur bisa dikarenakan kurangnya jumlah folat yang dikonsumsi saat hamil.
16. Menyeimbangkan Metabolisme Sel
Kandungan vitamin B1 yang ada di dalam buah naga bisa digunakan sebagai penyeimbang metabolisme sel. Metabolisme sel yang seimbang ini bisa digunakan untuk menyeimbangkan kesehatan ibu hamil dan janin yang ada di dalam kandungan ibu hamil.
17. Mengembangkan Sistem Syaraf Tulang Belakang
Kandungan folat yang ada di dalam buah naga bisa bermanfaat untuk membentuk sistem syaraf tulang belakang janin. Sistem syaraf harus berkembang sesuai dengan umur janin, jika tidak bisa berkembang janin rentan untuk terkena kelainan syaraf tulang belakang dan cacat syaraf tulang belakang.
18. Menghindari Penyakit Beri-Beri
Kandungan vitamin B1 di dalam buah naga bisa digunakan untuk menghindari dan mencegah penyakit beri-beri selama kehamilan. Penyakit beri-beri tersebut bisa muncul kapan saja saat ibu sedang hamil.
19. Menormalkan Tekanan Darah
Ibu hamil yang mengalami hipertensi bisa mengkonsumsi buah naga dikarenakan kandungan vitamin B yang ada di dalam buah naga tersebut bisa digunakan untuk menormalkan tekanan darah. Jika ibu hamil mengalami hipertensi efeknya adalah ibu hamil tersebut bisa rentan untuk terkena komplikasi kehamilan. Agar tekanan darah menjadi normal kembali ibu hamil bisa mengkonsumsi buah naga sebanyak 100 gram per hari.
20. Menormalkan Gula Darah
Saat hamil bukan berarti ibu hamil terhindar dari kadar gula yang tinggi, justru saat hamil terutama hamil tua bisa menyebabkan ibu hamil lupa akan kontrol makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh. Kurangnya kontrol terhadap makanan dan minuman yang manis-manis bisa menyebabkan kadar gula darah ibu hamil menjadi meningkat tajam. Mengkonsumsi buah naga secara teratur minimal 100 gram per harinya bisa digunakan untuk menormalkan kadar gula darah di dalam tubuh ibu hamil. Jika gula darah ibu hamil tinggi, ibu hamil rentan untuk terkena komplikasi kehamilan bahkan bisa terkena diabetes.
Cara Mengupas dan Memakan Buah Naga
Buah naga yang unik dan memiliki kulit yang tidak sama dengan buah yang lainnya membuat orang bingung bagaimana harus mengupas buah naga dan cara memakannya. Kulit buah naga yang berlapis-lapis menyerupai sisik menjadi halangan tersendiri bagi orang yang ingin memakan buah naga tersebut. Berikut ini tips mengupas buah naga yang bisa ibu hamil praktekkan di rumah :
- Pertama ibu hamil harus memilih buah naga dalam kondisi yang bagus. Selain kondisinya bagus, ibu hamil juga harus tahu mana buah naga yang sudah matang dan mana buah naga yang masih mentah. Buah naga yang matang bila ditekan sudah terasa empuk serta warnanya berwarna pink segar dan juga berwarna kemerahan. Untuk buah naga kuning , kulit buah naganya sudah berwarna kuning secara sempurna.
- Belah buah naga menjadi dua bagian sehingga terlihat daging buahnya.
- Setelah terbelah menjadi dua, ibu mengkonsumsinya bisa di scoop pakai sendok tanpa mengupas kulitnya.
- Bagi yang ingin mengupas kulitnya, ibu bisa menggunakan sendok. Caranya sama dengan mengambil daging kiwi dari kulitnya.
- Jika ibu hamil tidak terbiasa memotong menggunakan sendok, ibu bisa mengupas kulitnya mulai dari bagian bawah buah naga. Kupas kulitnya seperti ibu hamil mengupas buah mangga, buah apel dan buah-buah lainnya.
- Untuk mengkonsumsinya tinggal di potong kecil-kecil, makan menggunakan garpu.
Hama dan Penyakit tanaman Buah Naga
Hama dan Penyakit tanaman Buah Naga
TUNGAU (TETRANYCUS SP.)
Tungau berukuran sangat kecil dengan bentuk menyerupai laba-laba dan bersifat polyfag, yaitu menyerang hampir segala jenis tanaman. Serangga dewasa berukuran kurang lebih 1 mm dan aktif di siang hari. Siklus hidup tungau berkisar antara 14-15 hari. Tungau menyerang tanaman buah naga dengan cara menghisap cairan batang dan cabang. Akibatnya dipermukaan kulit batang atau cabang tanaman yang terserang muncul bintik-bintik kuning atau cokelat. Serangan yang berat akan menyebabkan tanaman buah naga tumbuh tidak normal.
Pengendalian tungau bisa dilakukan dengan penyemprotan pestisida nabati 3-4 hari sekali, seperti nimba, tagetes, eceng gondok, atau rumput laut. Untuk memulihkan tanaman yang terserang tungau diberikan nutrisi tanaman organik, baik melalui akar, dengan cara dikocor, maupun melalui tubuh tanaman, dengan cara disemprot.
KUTU KEBUL (BEMISIA TABACI)
Salah satu hama utama dalam budidaya buah naga adalah kutu kebul. Imago serangga dewasa berukuran 1-1,5 mm, berwarna putih, dan sayapnya ditutupi lapisan lilin yang bertepung. Serangga dewasa biasanya berkelompok pada permukaan bagian bawah cabang. Jika tanaman disentuh biasanya serangga akan beterbangan seperti kabut atau kebul putih. Gejala serangan kutu kebul pada tanaman buah naga ditandai dengan adanya bercak nekrotik akibat rusaknya sel-sel dan jaringan tanaman pada batang atau cabang yang terserang. Ekskresi kutu kebul berupa madu yang merupakan media tempat tumbuhnya embun jelaga yang berwarna hitam. Hal ini menyebabkan proses fotosintesis berlangsung tidak normal. Selain kerusakan langsung pada tanaman, kutu kebul merupakan serangga yang sangat berbahaya karena berperan sebagai vektor penular virus tanaman. Kerugian akibat serangan kutu kebul dapat mencapai 20-100%. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 60 jenis virus yang berpotensi ditularkan oleh kutu kebul.
Pengendalian hama kutu kebul dapat dilakukan secara kultur teknis, yaitu dengan menerapkan metode strip-planting yaitu penerapan tanaman perangkap. Tanaman perangkap bisa ditanam mengelilingi areal budidaya buah naga sehingga membentuk pagar yang rapat. Beberapa tanaman yang efektif digunakan sebagai perangkap kutu kebul antara lain, jagung, bunga matahai, kacang panjang, dan buncis. Selain penerapan strip planting, pengendalian gulma juga harus dilakukan secara rutin. Gulma sangat berpotensi sebagai inang kutu kebul.
Untuk mengurangi populasi serangga bisa dengan pemasangan alat perangkap yellow trap sebanyak 40 buah/ha. Pengendalian hayati dapat dilakukan dengan memanfaatkan musuh alami kutu kebul, antara lain sebagai berikut :
Kumbang predator Menochilus sexmaculatus (Coccinelidae) yang memiliki siklus hidup 18-24 hari dengan kemampuan memangsa nimfa kutu kebul sebanyak 200-400 ekor. Satu ekor kumbang betina mampu menghasilkan telur sebanyak 3.000 butir.
Parasitoid Encarcia formosa, satu ekor serangga betinanya mampu menghasilkan telur sebanyak 100-200 butir.
Penyemprotan pestisida nabati seperti nimba, tagetes, eceng gondok, atau rumput laut harus dilakukan secara rutin dengan interval 3-4 hari sekali.
Untuk memperkuat kondisi tanaman agar mampu bertahan dari infeksi virus yang ditularkan oleh kutu kebul maka diperlukan penyemprotan mengunakan nutrisi organik secara rutin dengan interval 7 hari sekali. Pemberian nutrisi organik bertujuan untuk memberikan asupan yang cukup pada tanaman, sehingga tanaman tetap sehat. Tanaman yang sehat memiliki daya tahan yang baik dari serangan hama penyakit.
KUTU SISIK (PSEUDOCOCCUS SP.)
Hama ini lebih menyukai berapa pada bagian batan atau cabang tanaman buah naga yang tidak terkena sinar matahari. Batang atau cabang tanaman terserang telihat kusam.
Pengendalian hama Peudococcus sp. bisa dilakukan dengan penyemprotan pestisida nabati 3-4 hari sekali, seperti nimba, tagetes, eceng gondok, atau rumput laut. Untuk memulihkan tanaman yang terserang, berikan nutrisi tanaman organik, baik melalui akar, dengan cara dikocor, maupun melalui tubuh tanaman, dengan cara disemprot.
KUTU BATOK (ASPIDIOTUS SP.)
Hama kutu batok menyerang tanaman buah naga dengan cara mengisap cairan batang atau cabang, sehingga pada bagian tanaman terserang berwarna kuning.
Pengendalian hama Kutu Batok (Aspidiotus sp.) bisa dilakukan dengan penyemprotan pestisida nabati 3-4 hari sekali, seperti nimba, tagetes, eceng gondok, atau rumput laut. Untuk memulihkan tanaman yang terserang, berikan nutrisi tanaman organik, baik melalui akar, dengan cara dikocor, maupun melalui tubuh tanaman, dengan cara disemprot.
BEKICOT
Hama bekicot menyerang tanaman buah naga terutama pada musim hujan. Bekicot menyerang tanaman buah naga pada malam hari dengan cara menggerogoti batang atau cabang tanaman sehingga bagian tanaman yang luka berpotensi terinfeksi oleh penyakit sekunder yang disebabkan oleh fungi maupun bakteri.
Pengendalian bekicot bisa dilakukan secara fisik yaitu dengan melakukan pengontrolan lahan dan mengambil berkicot yang menempel pada tanaman Lebih efektif pengendalian dengan cara ini dilakukan pada malam hari, karena bekicot memiliki aktifitas yang tinggi pada malam hari.
SEMUT
Pada umumnya, semut akan muncul pada saat tanaman buah naga mulai berbunga. Bunga buah naga memiliki aroma khas dan mengeluarkan cairan yang berasa manis. Semut menyerang dengan mengerubungi bungan yang baru kuncup dan mengakibatkan kulit buah akan berbintik-bintik cokelat. Hal ini tentunya mengakibatkan kualitas buah turun dan harga menjadi rendah. Pengendalian dilakukan dengan menaburkan kapur di sekitar batang utama.
BURUNG
Gangguan burung umumnya jarang terjadi sehingga tidak perlu dikhawatirkan. Biasanya burung menyerang buah naga yang telah masak. Pemanenan tepat waktu dapat mengurangi resiko serangan burung tersebut.
PENYAKIT BUAH NAGA
Tidak banya jenis penyakit yang menyerang tanaman buah naga. Umumnya penyakit mulai menyerang tanaman akibat sanitasi kebun tidak dijaga dengan baik. Jika tanaman terserang penyakit maka harus segera dilakukan penanganan agar tidak menyebar ke tanaman yang lain. Berikut beberapa penyakit yang biasa ditemui pada tanaman buah naga dan cara pengendalian yang dapat dilakukan.
BUSUK PANGKAL BATANG
Penyakit busung pangkal batang umumnya menyerang pada saat awal penanaman. Gejala serangan ditandai dengan adanya pembusukan pada pangkal batang sehingga menyebabkan batang berair dan berwarna kecokelatan. Pada daerah terserang terdapat bulu-bulu putih halus yang merupakan miselium cendawan. Penyakit ini disebabkan oleh serangan cendawan Sclerotium rolfsii Sacc. dan lebih sering menyerang tanaman pada saat cuaca lembab.
Upaya pengendalian dapat dilakukan dengan pengaturan drainase dan kelembaban pada saat musim hujan. Penyemprotan tanaman menggunakan pestisida nabati, seperti daun serai, bawang putih, kunyit, serta bawang merah. Bahan-bahan tersebut direbus dan disemprotkan pada tanaman. Upaya lain yang bisa dilakukan adalah dengan pemanfaatan agensia hayati, seperti Trichoderma sp. dan Gliocldium sp.
BUSUK BAKTERI
Serangan penyakit ini desebabkan oleh infeksi bakteri Pseudomonas sp. Gejala tanaman yang terserang penyakit busuk bakteri ditandai dengan adanya pembusukan pada pangkal batang, terdapat lendir putih kekuningan pada daerah serangan, serta tanaman tanpak kusan dan layu.
Pengendalian terhadap serangan bakteri ini dilakukan dengan melakukan sanitasi kebun secara rutin, perbaikan drainase untuk mencegah adanya genangan air, pencabutan tanaman terserang dan tanah disekitar titik tanam dibuang jauh dari areal budidaya. Usahakan pembuangan tanah tersebut jangan sampai tercecer. Lubang bekas titik tanam ditaburi dengan kapur agar pH tanah lokal meningkat. Penyemprotan tanaman menggunakan pestisida nabati, seperti daun serai, bawang putih, kunyit, serta bawang merah. Bahan-bahan tersebut direbus dan disemprotkan pada tanaman. Upaya lain yang bisa dilakukan adalah dengan pemanfaatan agensia hayati, seperti Trichoderma sp. dan Gliocldium sp.
FUSARIUM
Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporium. Gejala serangan antara lain cabang tanaman berkerut, layu dan busuk berwarna cokelat. Secara umum gejala yang tampak hampir sama dengan serangan penyakit busuk bakteri.
Pengendalian terhadap serangan bakteri ini dilakukan dengan melakukan sanitasi kebun secara rutin, perbaikan drainase untuk mencegah adanya genangan air, pencabutan tanaman terserang dan tanah disekitar titik tanam dibuang jauh dari areal budidaya. Usahakan pembuangan tanah tersebut jangan sampai tercecer. Lubang bekas titik tanam ditaburi dengan kapur agar pH tanah lokal meningkat. Penyemprotan tanaman menggunakan pestisida nabati, seperti daun serai, bawang putih, kunyit, serta bawang merah. Bahan-bahan tersebut direbus dan disemprotkan pada tanaman. Upaya lain yang bisa dilakukan adalah dengan pemanfaatan agensia hayati, seperti Trichoderma sp. dan Gliocldium sp.
PANEN BUAH NAGA
Panen merupakan kegiatan memetik buah yang telah siap panen atau mencapai kematangan optimal sesuai dengan standar yang ditentukan pasar. Tujuannya adalah untuk memperoleh hasil sesuai dengan tingkat kematangan buah. Umumnya produk hortikultura merupakan produk yang cepat sekali rusak. Meskipun mutunya bagus, tetapi jika pemanenan dilakukan dengan tidak benar maka akan menurunkan kualitasnya. Pada bagian ini akan dibahas tentang panen buah naga Super Red (Hylocereus costaricensis).
Setelah berumur 1,5-2 tahun tanaman buah naga mulai berbunga. Buah naga Super Red siap panen memerlukan waktu antara 50-55 hari sejak muncul bunga. Setelah bunga muncul pada bagian cabang atau tangkai buah diberi tanda tanggal munculnya bunga tersebut mengguunakan kertas dan ditulis dengan spidol, lalu kertas dibungkus dengan plastik bening agar tidak rusak. Biasanya pada 2 tahun pertama, setiap tiang mampu menghasilkan 8-10 buah naga dengan bobot 400-600 gram/buah. Umur produktif tanaman buah naga berkisar 15-20 tahun.
Ciri-Ciri buah naga siap panen :
Umur buah sejak telah mencapai 50-55 hari setelah muncul bunga;
Warna kulit buah mengkilat dengan sisik berubah dari hijau menjadi kemerahan;
Mahkota buah telah mengecil;
Kedua pangkal buah keriput dan kering;
Bentuk buah bulat sempurna dan besar dengan bobot diperkirakan 400-600 g.
Waktu panen dilakukan pada pagi hari antara pukul 06.00-09.00 atau sore hari antara pukul 15.00-17.00. Pemanenan dilakukan saat cuaca cerah dan tidak hujan. Hindari panen pada kondisi lembab karena dapat memicu serangan patogen pada saat penyimpanan.
Pemanenan buah naga harus dilakukan dengan benar untuk menjaga kualitas buah. Cara dan tahap pemanenan adalah sebagai berikut :
Kenakan sarung tangan agar tidak melukai kulit buah.
Gunakan gunting atau alat potong lain yang tajam untuk memotong tangkai buah.
Potong buah tepat pada tangkainya, lakukan dengan hati-hati, jangan sampai melukai kulit buah maupun percabangan tempat buah tersebut.
Bungkus buah yang telah dipanen dengan koran dan diletakkan ke dalam keranjang dengan posisi tangkai buah menghadap ke bawah. Bagian bawah keranjang dilapisi dengan daun kering atau kertas koran.
Bagian atas buah juga dilapisi dengan daun kering atau kertas koran untuk mengurangi tekanan buah pada lapisan di atasnya.
Tinggi lapisan buah tidak lebih dari 3 lapis agar buah bagian bawah tidak menerima beban terlalu berat.
TUNGAU (TETRANYCUS SP.)
Tungau berukuran sangat kecil dengan bentuk menyerupai laba-laba dan bersifat polyfag, yaitu menyerang hampir segala jenis tanaman. Serangga dewasa berukuran kurang lebih 1 mm dan aktif di siang hari. Siklus hidup tungau berkisar antara 14-15 hari. Tungau menyerang tanaman buah naga dengan cara menghisap cairan batang dan cabang. Akibatnya dipermukaan kulit batang atau cabang tanaman yang terserang muncul bintik-bintik kuning atau cokelat. Serangan yang berat akan menyebabkan tanaman buah naga tumbuh tidak normal.
Pengendalian tungau bisa dilakukan dengan penyemprotan pestisida nabati 3-4 hari sekali, seperti nimba, tagetes, eceng gondok, atau rumput laut. Untuk memulihkan tanaman yang terserang tungau diberikan nutrisi tanaman organik, baik melalui akar, dengan cara dikocor, maupun melalui tubuh tanaman, dengan cara disemprot.
KUTU KEBUL (BEMISIA TABACI)
Salah satu hama utama dalam budidaya buah naga adalah kutu kebul. Imago serangga dewasa berukuran 1-1,5 mm, berwarna putih, dan sayapnya ditutupi lapisan lilin yang bertepung. Serangga dewasa biasanya berkelompok pada permukaan bagian bawah cabang. Jika tanaman disentuh biasanya serangga akan beterbangan seperti kabut atau kebul putih. Gejala serangan kutu kebul pada tanaman buah naga ditandai dengan adanya bercak nekrotik akibat rusaknya sel-sel dan jaringan tanaman pada batang atau cabang yang terserang. Ekskresi kutu kebul berupa madu yang merupakan media tempat tumbuhnya embun jelaga yang berwarna hitam. Hal ini menyebabkan proses fotosintesis berlangsung tidak normal. Selain kerusakan langsung pada tanaman, kutu kebul merupakan serangga yang sangat berbahaya karena berperan sebagai vektor penular virus tanaman. Kerugian akibat serangan kutu kebul dapat mencapai 20-100%. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 60 jenis virus yang berpotensi ditularkan oleh kutu kebul.
Pengendalian hama kutu kebul dapat dilakukan secara kultur teknis, yaitu dengan menerapkan metode strip-planting yaitu penerapan tanaman perangkap. Tanaman perangkap bisa ditanam mengelilingi areal budidaya buah naga sehingga membentuk pagar yang rapat. Beberapa tanaman yang efektif digunakan sebagai perangkap kutu kebul antara lain, jagung, bunga matahai, kacang panjang, dan buncis. Selain penerapan strip planting, pengendalian gulma juga harus dilakukan secara rutin. Gulma sangat berpotensi sebagai inang kutu kebul.
Untuk mengurangi populasi serangga bisa dengan pemasangan alat perangkap yellow trap sebanyak 40 buah/ha. Pengendalian hayati dapat dilakukan dengan memanfaatkan musuh alami kutu kebul, antara lain sebagai berikut :
Kumbang predator Menochilus sexmaculatus (Coccinelidae) yang memiliki siklus hidup 18-24 hari dengan kemampuan memangsa nimfa kutu kebul sebanyak 200-400 ekor. Satu ekor kumbang betina mampu menghasilkan telur sebanyak 3.000 butir.
Parasitoid Encarcia formosa, satu ekor serangga betinanya mampu menghasilkan telur sebanyak 100-200 butir.
Penyemprotan pestisida nabati seperti nimba, tagetes, eceng gondok, atau rumput laut harus dilakukan secara rutin dengan interval 3-4 hari sekali.
Untuk memperkuat kondisi tanaman agar mampu bertahan dari infeksi virus yang ditularkan oleh kutu kebul maka diperlukan penyemprotan mengunakan nutrisi organik secara rutin dengan interval 7 hari sekali. Pemberian nutrisi organik bertujuan untuk memberikan asupan yang cukup pada tanaman, sehingga tanaman tetap sehat. Tanaman yang sehat memiliki daya tahan yang baik dari serangan hama penyakit.
KUTU SISIK (PSEUDOCOCCUS SP.)
Hama ini lebih menyukai berapa pada bagian batan atau cabang tanaman buah naga yang tidak terkena sinar matahari. Batang atau cabang tanaman terserang telihat kusam.
Pengendalian hama Peudococcus sp. bisa dilakukan dengan penyemprotan pestisida nabati 3-4 hari sekali, seperti nimba, tagetes, eceng gondok, atau rumput laut. Untuk memulihkan tanaman yang terserang, berikan nutrisi tanaman organik, baik melalui akar, dengan cara dikocor, maupun melalui tubuh tanaman, dengan cara disemprot.
KUTU BATOK (ASPIDIOTUS SP.)
Hama kutu batok menyerang tanaman buah naga dengan cara mengisap cairan batang atau cabang, sehingga pada bagian tanaman terserang berwarna kuning.
Pengendalian hama Kutu Batok (Aspidiotus sp.) bisa dilakukan dengan penyemprotan pestisida nabati 3-4 hari sekali, seperti nimba, tagetes, eceng gondok, atau rumput laut. Untuk memulihkan tanaman yang terserang, berikan nutrisi tanaman organik, baik melalui akar, dengan cara dikocor, maupun melalui tubuh tanaman, dengan cara disemprot.
BEKICOT
Hama bekicot menyerang tanaman buah naga terutama pada musim hujan. Bekicot menyerang tanaman buah naga pada malam hari dengan cara menggerogoti batang atau cabang tanaman sehingga bagian tanaman yang luka berpotensi terinfeksi oleh penyakit sekunder yang disebabkan oleh fungi maupun bakteri.
Pengendalian bekicot bisa dilakukan secara fisik yaitu dengan melakukan pengontrolan lahan dan mengambil berkicot yang menempel pada tanaman Lebih efektif pengendalian dengan cara ini dilakukan pada malam hari, karena bekicot memiliki aktifitas yang tinggi pada malam hari.
SEMUT
Pada umumnya, semut akan muncul pada saat tanaman buah naga mulai berbunga. Bunga buah naga memiliki aroma khas dan mengeluarkan cairan yang berasa manis. Semut menyerang dengan mengerubungi bungan yang baru kuncup dan mengakibatkan kulit buah akan berbintik-bintik cokelat. Hal ini tentunya mengakibatkan kualitas buah turun dan harga menjadi rendah. Pengendalian dilakukan dengan menaburkan kapur di sekitar batang utama.
BURUNG
Gangguan burung umumnya jarang terjadi sehingga tidak perlu dikhawatirkan. Biasanya burung menyerang buah naga yang telah masak. Pemanenan tepat waktu dapat mengurangi resiko serangan burung tersebut.
PENYAKIT BUAH NAGA
Tidak banya jenis penyakit yang menyerang tanaman buah naga. Umumnya penyakit mulai menyerang tanaman akibat sanitasi kebun tidak dijaga dengan baik. Jika tanaman terserang penyakit maka harus segera dilakukan penanganan agar tidak menyebar ke tanaman yang lain. Berikut beberapa penyakit yang biasa ditemui pada tanaman buah naga dan cara pengendalian yang dapat dilakukan.
BUSUK PANGKAL BATANG
Penyakit busung pangkal batang umumnya menyerang pada saat awal penanaman. Gejala serangan ditandai dengan adanya pembusukan pada pangkal batang sehingga menyebabkan batang berair dan berwarna kecokelatan. Pada daerah terserang terdapat bulu-bulu putih halus yang merupakan miselium cendawan. Penyakit ini disebabkan oleh serangan cendawan Sclerotium rolfsii Sacc. dan lebih sering menyerang tanaman pada saat cuaca lembab.
Upaya pengendalian dapat dilakukan dengan pengaturan drainase dan kelembaban pada saat musim hujan. Penyemprotan tanaman menggunakan pestisida nabati, seperti daun serai, bawang putih, kunyit, serta bawang merah. Bahan-bahan tersebut direbus dan disemprotkan pada tanaman. Upaya lain yang bisa dilakukan adalah dengan pemanfaatan agensia hayati, seperti Trichoderma sp. dan Gliocldium sp.
BUSUK BAKTERI
Serangan penyakit ini desebabkan oleh infeksi bakteri Pseudomonas sp. Gejala tanaman yang terserang penyakit busuk bakteri ditandai dengan adanya pembusukan pada pangkal batang, terdapat lendir putih kekuningan pada daerah serangan, serta tanaman tanpak kusan dan layu.
Pengendalian terhadap serangan bakteri ini dilakukan dengan melakukan sanitasi kebun secara rutin, perbaikan drainase untuk mencegah adanya genangan air, pencabutan tanaman terserang dan tanah disekitar titik tanam dibuang jauh dari areal budidaya. Usahakan pembuangan tanah tersebut jangan sampai tercecer. Lubang bekas titik tanam ditaburi dengan kapur agar pH tanah lokal meningkat. Penyemprotan tanaman menggunakan pestisida nabati, seperti daun serai, bawang putih, kunyit, serta bawang merah. Bahan-bahan tersebut direbus dan disemprotkan pada tanaman. Upaya lain yang bisa dilakukan adalah dengan pemanfaatan agensia hayati, seperti Trichoderma sp. dan Gliocldium sp.
FUSARIUM
Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporium. Gejala serangan antara lain cabang tanaman berkerut, layu dan busuk berwarna cokelat. Secara umum gejala yang tampak hampir sama dengan serangan penyakit busuk bakteri.
Pengendalian terhadap serangan bakteri ini dilakukan dengan melakukan sanitasi kebun secara rutin, perbaikan drainase untuk mencegah adanya genangan air, pencabutan tanaman terserang dan tanah disekitar titik tanam dibuang jauh dari areal budidaya. Usahakan pembuangan tanah tersebut jangan sampai tercecer. Lubang bekas titik tanam ditaburi dengan kapur agar pH tanah lokal meningkat. Penyemprotan tanaman menggunakan pestisida nabati, seperti daun serai, bawang putih, kunyit, serta bawang merah. Bahan-bahan tersebut direbus dan disemprotkan pada tanaman. Upaya lain yang bisa dilakukan adalah dengan pemanfaatan agensia hayati, seperti Trichoderma sp. dan Gliocldium sp.
PANEN BUAH NAGA
Panen merupakan kegiatan memetik buah yang telah siap panen atau mencapai kematangan optimal sesuai dengan standar yang ditentukan pasar. Tujuannya adalah untuk memperoleh hasil sesuai dengan tingkat kematangan buah. Umumnya produk hortikultura merupakan produk yang cepat sekali rusak. Meskipun mutunya bagus, tetapi jika pemanenan dilakukan dengan tidak benar maka akan menurunkan kualitasnya. Pada bagian ini akan dibahas tentang panen buah naga Super Red (Hylocereus costaricensis).
Setelah berumur 1,5-2 tahun tanaman buah naga mulai berbunga. Buah naga Super Red siap panen memerlukan waktu antara 50-55 hari sejak muncul bunga. Setelah bunga muncul pada bagian cabang atau tangkai buah diberi tanda tanggal munculnya bunga tersebut mengguunakan kertas dan ditulis dengan spidol, lalu kertas dibungkus dengan plastik bening agar tidak rusak. Biasanya pada 2 tahun pertama, setiap tiang mampu menghasilkan 8-10 buah naga dengan bobot 400-600 gram/buah. Umur produktif tanaman buah naga berkisar 15-20 tahun.
Ciri-Ciri buah naga siap panen :
Umur buah sejak telah mencapai 50-55 hari setelah muncul bunga;
Warna kulit buah mengkilat dengan sisik berubah dari hijau menjadi kemerahan;
Mahkota buah telah mengecil;
Kedua pangkal buah keriput dan kering;
Bentuk buah bulat sempurna dan besar dengan bobot diperkirakan 400-600 g.
Waktu panen dilakukan pada pagi hari antara pukul 06.00-09.00 atau sore hari antara pukul 15.00-17.00. Pemanenan dilakukan saat cuaca cerah dan tidak hujan. Hindari panen pada kondisi lembab karena dapat memicu serangan patogen pada saat penyimpanan.
Pemanenan buah naga harus dilakukan dengan benar untuk menjaga kualitas buah. Cara dan tahap pemanenan adalah sebagai berikut :
Kenakan sarung tangan agar tidak melukai kulit buah.
Gunakan gunting atau alat potong lain yang tajam untuk memotong tangkai buah.
Potong buah tepat pada tangkainya, lakukan dengan hati-hati, jangan sampai melukai kulit buah maupun percabangan tempat buah tersebut.
Bungkus buah yang telah dipanen dengan koran dan diletakkan ke dalam keranjang dengan posisi tangkai buah menghadap ke bawah. Bagian bawah keranjang dilapisi dengan daun kering atau kertas koran.
Bagian atas buah juga dilapisi dengan daun kering atau kertas koran untuk mengurangi tekanan buah pada lapisan di atasnya.
Tinggi lapisan buah tidak lebih dari 3 lapis agar buah bagian bawah tidak menerima beban terlalu berat.
Cara menanam Buah Naga di Dalam Pot
Cara menanam Buah Naga di Dalam Pot
Tidak hanya Kota saja yang mengalami penyempitan lahan.terkadang desa - desa pun sudah mulai berpindah transisi. saat inibanyak juga desa - desa yang emiliki lahan sempit. dengan tempat yang sempit ini salah satu cara untuk agar tetap dapat menanam adalah dengan menggunakan media tanam Pot. lantas bisakah Buah naga
1. Menyiapkan Pot
Anda bisa menggunakan berbagai jenis pot dari bahan semen, plastik, tanah liat atau drum bekas yang dipotong. Tetapi menurut pengalaman, pot dari bahan tanah liat adalah yang paling ideal karena tanaman buah naga membutuhkan perubahan suhu yang drastis dari siang ke malam dalam proses pembungaan. Ukuran pot yang digunakan semakin besar semakin baik, minimal berdiameter sekitar 40cm.
2. Menyiapkan Tiang Panjatan
Tanaman buah naga membutuhkan tiang panjatan untuk menopang supaya tidak roboh. Nantinya tiang ini akan dililit akar udara dan akan menopang beberapa cabang produksi yang berat yang tentu saja perlu dipilih dari bahan yang kuat tetapi juga perlu diperhatikan jangan sampai pot tidak bisa menahan beban berat tiang panjatan.
Sebaiknya tiang panjatan dibuat dari besi beton berdiameter 8-10 cm, atau balok kayu yang kuat dan tahan lama karena usia buah naga yang bisa mencapai puluhan tahun. Tinggi tiang antara 150-200 cm disesuaikan dengan besar pot. Pada bagian bawah tiang diberi kaki-kaki penguat agar nantinya bisa kuat dan tidak mudah goyah. Untuk tiang dari besi beton, bagian yang terpendam dalam tanah bisa diberi aspal untuk menghindari karat. Untuk bagian atas tiang diberi piringan yang berbentuk seperti stir mobil yang berfungsi untuk menyangga cabang-cabang produksi yang banyak.
3. Media Tanam
langkah bisnis dot com tempat penyangga buah nagaSetelah pot dan tiang panjatan sudah selesai disiapkan, selanjutnya adalah menyiapkan media tanam. Bahan-bahannya adalah pasir, tanah, pupuk kandang dan kompos dengan perbandingan 2:1:3:1. Anda juga bisa menambahkan bubuk batu bata merah secukupnya dan dolomit (kapur pertanian) sebanyak 100 g dicampur rata dengan bahan-bahan tersebut. Kemudian media tanam disiram dengan air hingga kondisi jenuh dan dibiarkan selama sehari semalam.
4. Penanaman bibit
Bibit sebaiknya dipilih yang besar, dari batang tua yang berwarna hijau tua keabuan dan bebas dari penyakit. Idealnya panjang bibit yang ditanam minimal 30 cm. Selanjutnya bibit ditanam disekitar tiang panjatan dengan kedalaman 10 cm, jangan terlalu dalam karena akan mengakibatkan pertumbuhan yang kurang bagus. Setelah ditanam media tanam ditekan-tekan agar bibit tidak mudah roboh. Selanjutnya media tanam disiram dengan air dan diletakkan ditempat terbuka tidak ternaungi yang terkena sinar matahari langsung.
5. Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan tanaman buah naga yang ditanam di pot tidak jauh beda dengan buah naga yang ditanam dikebun yaitu meliputi pemupukan, penyiraman dan pemangkasan cabang yang tidak diperlukan.Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah tanaman dipastikan menempel dengan baik pada
tiang panjatan dan tidak roboh, oleh karena itu perlu dilakukan pengikatan batang buah naga pada tiang dengan menggunakan tali atau kawat dengan bentuk ikatan seperti angka ‘8’ tidak boleh terlalu kencang karena bisa merusak batang atau cabang seiring pertumbuhannya yang semakin membesar.
Tidak hanya Kota saja yang mengalami penyempitan lahan.terkadang desa - desa pun sudah mulai berpindah transisi. saat inibanyak juga desa - desa yang emiliki lahan sempit. dengan tempat yang sempit ini salah satu cara untuk agar tetap dapat menanam adalah dengan menggunakan media tanam Pot. lantas bisakah Buah naga
1. Menyiapkan Pot
Anda bisa menggunakan berbagai jenis pot dari bahan semen, plastik, tanah liat atau drum bekas yang dipotong. Tetapi menurut pengalaman, pot dari bahan tanah liat adalah yang paling ideal karena tanaman buah naga membutuhkan perubahan suhu yang drastis dari siang ke malam dalam proses pembungaan. Ukuran pot yang digunakan semakin besar semakin baik, minimal berdiameter sekitar 40cm.
2. Menyiapkan Tiang Panjatan
Tanaman buah naga membutuhkan tiang panjatan untuk menopang supaya tidak roboh. Nantinya tiang ini akan dililit akar udara dan akan menopang beberapa cabang produksi yang berat yang tentu saja perlu dipilih dari bahan yang kuat tetapi juga perlu diperhatikan jangan sampai pot tidak bisa menahan beban berat tiang panjatan.
Sebaiknya tiang panjatan dibuat dari besi beton berdiameter 8-10 cm, atau balok kayu yang kuat dan tahan lama karena usia buah naga yang bisa mencapai puluhan tahun. Tinggi tiang antara 150-200 cm disesuaikan dengan besar pot. Pada bagian bawah tiang diberi kaki-kaki penguat agar nantinya bisa kuat dan tidak mudah goyah. Untuk tiang dari besi beton, bagian yang terpendam dalam tanah bisa diberi aspal untuk menghindari karat. Untuk bagian atas tiang diberi piringan yang berbentuk seperti stir mobil yang berfungsi untuk menyangga cabang-cabang produksi yang banyak.
3. Media Tanam
langkah bisnis dot com tempat penyangga buah nagaSetelah pot dan tiang panjatan sudah selesai disiapkan, selanjutnya adalah menyiapkan media tanam. Bahan-bahannya adalah pasir, tanah, pupuk kandang dan kompos dengan perbandingan 2:1:3:1. Anda juga bisa menambahkan bubuk batu bata merah secukupnya dan dolomit (kapur pertanian) sebanyak 100 g dicampur rata dengan bahan-bahan tersebut. Kemudian media tanam disiram dengan air hingga kondisi jenuh dan dibiarkan selama sehari semalam.
4. Penanaman bibit
Bibit sebaiknya dipilih yang besar, dari batang tua yang berwarna hijau tua keabuan dan bebas dari penyakit. Idealnya panjang bibit yang ditanam minimal 30 cm. Selanjutnya bibit ditanam disekitar tiang panjatan dengan kedalaman 10 cm, jangan terlalu dalam karena akan mengakibatkan pertumbuhan yang kurang bagus. Setelah ditanam media tanam ditekan-tekan agar bibit tidak mudah roboh. Selanjutnya media tanam disiram dengan air dan diletakkan ditempat terbuka tidak ternaungi yang terkena sinar matahari langsung.
5. Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan tanaman buah naga yang ditanam di pot tidak jauh beda dengan buah naga yang ditanam dikebun yaitu meliputi pemupukan, penyiraman dan pemangkasan cabang yang tidak diperlukan.Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah tanaman dipastikan menempel dengan baik pada
tiang panjatan dan tidak roboh, oleh karena itu perlu dilakukan pengikatan batang buah naga pada tiang dengan menggunakan tali atau kawat dengan bentuk ikatan seperti angka ‘8’ tidak boleh terlalu kencang karena bisa merusak batang atau cabang seiring pertumbuhannya yang semakin membesar.
Budidaya Buah Naga pada Lahan Sempit
Budidaya Buah Naga pada Lahan Sempit
Cara budidaya Buah Naga tidaklah sulit jika anda menyimak langkah-langkah dibawah ini.
1. Bibit Buah Naga
Bibit Buah Naga bisa anda dapatkan melalui stek. Cara penyetekan Buah Naga sebagai berikut:
Pilih batang yang tua, keras, warnanya hijau kelabu, dan pernah bebuah.
Potong batang calon bibit, pada bagian atas potonglah rata dan bagian bawah potong runcing karena untuk menancapkan.
Biarkan potongan batang stek hingga getahnya mengering.
2. Penyemaian
Siapkan lahan untuk penyemaian Buah Naga, campur tanah, pasir dan pupuk organik, lalu siram dengan air. Kemudian tancapkan potongan batang stek bagian yang runcing. Berikan naungan dan hindarkan dari sinar matahari. Jangan lupa untu kenyiram 3 hari sekali.
Jika tunas sudah tumbuh, sungkup harus dibuka dan kenakan sinar matahari secara penuh.
3. Pembuatan tiang panjat
Tiang panjat digunakan untuk menopang batang Buah Naga sehingga digunakan penopang yang kuat. Anda bisa menggunakan besi beton atau balok kayu yang kuat dan tahan lama. Kemudian lubangi tanah dan letakkan tiang panjat tepat di tengah lubang, kemudian tutup dengan tanah galian yang sudah dicampur pasir, pupuk kompos, dan kapur, lalu disiram dengan air.
Cara Budidaya Buah Naga
4. Penanaman
Buah Naga ditanam mengitari tiang panjat. Untuk satu tiang panjat dapat ditanami 4 bibit. Cara menanamnya yaitu, ambil bibit dari persemaian lalu lubangi tanah 10-15 cm dan masukkan bibit Buah Naga kemudian timbun kembali. Setelah 4 bibit ditanam, ikatlah dengan tali hingga menempel pada tiang panjat. Namun jangan mengikat terlalu kencang.
5. Perawatan
Perawatan budidaya Buah Naga meliputi:
Penyiraman, anda bisa melakukannya 3x sehari ketika musim kering, sesuaikan dengan kondisi tanah. Ketika mulai berbunga dan berbuah, anda bisa menghentikan penyiraman, namun jika kondisi tanah kering dan batang layu, anda dapat menyiramnya.
Pemupukan, dilakukan 3 bulan sekali dengan pupuk kompos atau kandang. Kalau sudah berbungan dan berbuah, anda bisa menambahkan NPK dan ZK.
Pemangkasan, ada 3 macam:
Pemangkasan untuk membentuk batang pokok. Caranya, pilih tunas yang tumbuh di bagian paling atas batang awal (bibit) dan potong tunas yang tumbuh dibawahnya.
Pemangkasan untuk membentuk cabang produksi, caranya pilih 3-4 tunas yang tumbuh pada batang pokok. Sebaiknya pilih tunas bagian atas.
Pemangkasan peremajaan, dilakukan pada batang yang sudah berbuah 3-4 kali.
6. Panen
Buah Naga pertama kali berbuah sekitar bulan ke 10-12 setelah menanam.
Ciri buah yang sudah bisa dipanen itu kulitnya mulai berwarna merah mengkilap, mahkota buah mengecil dan pangkal buah berkeriput, serta jumbai buah berwarna kemerahan.
Demikian cara budidaya Buah Naga yang bisa anda coba untuk tanaman pribadi maupun untuk berbisnis.
Cara budidaya Buah Naga tidaklah sulit jika anda menyimak langkah-langkah dibawah ini.
1. Bibit Buah Naga
Bibit Buah Naga bisa anda dapatkan melalui stek. Cara penyetekan Buah Naga sebagai berikut:
Pilih batang yang tua, keras, warnanya hijau kelabu, dan pernah bebuah.
Potong batang calon bibit, pada bagian atas potonglah rata dan bagian bawah potong runcing karena untuk menancapkan.
Biarkan potongan batang stek hingga getahnya mengering.
2. Penyemaian
Siapkan lahan untuk penyemaian Buah Naga, campur tanah, pasir dan pupuk organik, lalu siram dengan air. Kemudian tancapkan potongan batang stek bagian yang runcing. Berikan naungan dan hindarkan dari sinar matahari. Jangan lupa untu kenyiram 3 hari sekali.
Jika tunas sudah tumbuh, sungkup harus dibuka dan kenakan sinar matahari secara penuh.
3. Pembuatan tiang panjat
Tiang panjat digunakan untuk menopang batang Buah Naga sehingga digunakan penopang yang kuat. Anda bisa menggunakan besi beton atau balok kayu yang kuat dan tahan lama. Kemudian lubangi tanah dan letakkan tiang panjat tepat di tengah lubang, kemudian tutup dengan tanah galian yang sudah dicampur pasir, pupuk kompos, dan kapur, lalu disiram dengan air.
Cara Budidaya Buah Naga
4. Penanaman
Buah Naga ditanam mengitari tiang panjat. Untuk satu tiang panjat dapat ditanami 4 bibit. Cara menanamnya yaitu, ambil bibit dari persemaian lalu lubangi tanah 10-15 cm dan masukkan bibit Buah Naga kemudian timbun kembali. Setelah 4 bibit ditanam, ikatlah dengan tali hingga menempel pada tiang panjat. Namun jangan mengikat terlalu kencang.
5. Perawatan
Perawatan budidaya Buah Naga meliputi:
Penyiraman, anda bisa melakukannya 3x sehari ketika musim kering, sesuaikan dengan kondisi tanah. Ketika mulai berbunga dan berbuah, anda bisa menghentikan penyiraman, namun jika kondisi tanah kering dan batang layu, anda dapat menyiramnya.
Pemupukan, dilakukan 3 bulan sekali dengan pupuk kompos atau kandang. Kalau sudah berbungan dan berbuah, anda bisa menambahkan NPK dan ZK.
Pemangkasan, ada 3 macam:
Pemangkasan untuk membentuk batang pokok. Caranya, pilih tunas yang tumbuh di bagian paling atas batang awal (bibit) dan potong tunas yang tumbuh dibawahnya.
Pemangkasan untuk membentuk cabang produksi, caranya pilih 3-4 tunas yang tumbuh pada batang pokok. Sebaiknya pilih tunas bagian atas.
Pemangkasan peremajaan, dilakukan pada batang yang sudah berbuah 3-4 kali.
6. Panen
Buah Naga pertama kali berbuah sekitar bulan ke 10-12 setelah menanam.
Ciri buah yang sudah bisa dipanen itu kulitnya mulai berwarna merah mengkilap, mahkota buah mengecil dan pangkal buah berkeriput, serta jumbai buah berwarna kemerahan.
Demikian cara budidaya Buah Naga yang bisa anda coba untuk tanaman pribadi maupun untuk berbisnis.
Cara Membuat Pestisida Nabati
Cara Membuat Pestisida Nabati
cara pestisida nabati cukup spesifik. hal ini juga manjadikannya sebagai suatu pengendalian hama penyakit yang menyenangkan, selain ramah lungkungan juga murah meriah dan tidak sulit untuk membuatnya
Macam – macam Pestisida Nabati/Alami
1. Pestisida Nabati “Daun Pepaya”
Daun pepaya mengandung bahan aktif “Papain”, sehingga efektif untuk mengendalikan “ulat dan hama penghisap”.
Cara Pembuatannya:
- 1 kg daun pepaya segar di rajang
- Hasil rajangan di rendam dalam 10 liter air, 2 sendok makan minyak tanah, 30 gr detergen, diamkan semalam.
- Saring larutan hasil perendaman dengan kain halus.
- Semprotkan larutan hasil saringan ke tanaman.
2. Pestisida Nabati “Biji Jarak”
Biji Jarak mengandung “Reisin dan Alkaloit” , efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap (dalam bentuk larutan ), Juga efektif untuk mengendalikan nematoda/cacing (dalam bentuk serbuk).
Cara Pembuatannya:
- Tumbuk 1 biji jarak dan panaskan selama 10 menit dalam air 2 liter, tambahkan 2 sendok makan minyak tanah dan 50 gr deterjen lalu diaduk.
- Saring larutan hasil perendaman, tambahkan air kembali 10 liter.
- Siap dipergunakan dengan cara di semprot kan ke tanaman.
3. Pestisida Nabati ” Daun Sirsak “
Daun sirsak mengandung bahan aktif “Annonain dan Resin “. Efektif untuk mengendalikan hama ” Trip “
Cara Pembuatan :
- Tumbuk halus 50 – 100 lembar daun sirsak.
- Rendam dalam 5 liter air, + 15 gr detergen, aduk rata dan diamkan semalam.
- Saring dengan kain halus
- Dicairkan kembali 1 liter larutan pestisida dengan 10 – 15 liter air
- Siap disemprotkan ke tanaman.
4. Pestisida Nabati ” Daun Sirsak dan Jeringau “
Rimpang jeringau mengandung ” Arosone, Kalomenol, Kalomen, Kalomeone, Metil eugenol, Eugenol “.
Efektif untuk mengendalikan ” hama wereng coklat “.
Cara Pembuatan:
- Tumbuk halus segenggam daun sirsak , segenggam rimpang jeringau, 20 siung bawang putih.
- Rendam dalam air sebanyak 20 liter, di + 20 gr sabun colek, aduk rata dan di biarkan semalam.
- Saring dengan kain halus.
- Encer kan 1liter pestisida dengan 50 -60 liter air
- siap di semprotkan ke tanaman.
5. Pestisida Nabati ” Pacar Cina “
Pacar Cina mengandung minyak atsiri, alkaloid, saponin, flavonoin, dan tanin. Efektif untuk mengendalikan ” Hama ulat “.
Cara Pembuatan:
- Tumbuk 50 -100 gr ranting atau kulit batang pacar cina, tambah 1 liter air, tambah 1 gr detergen kemudian direbus selama 45-75 menit dan diaduk agar menjadi larutan.
- saring dengan kain halus.
- siap disemprotkan ke tanaman.
6. Pestisida Nabati ” Rendaman Daun Tembakau “
Daun tembakau mengandung nikotin. Efektif untuk mengendalikan hama penghisap.
Cara Pembuatan :
- Rajang 250 gr ( sekitar 4 daun ) tembakau dan direndam dalam 8 liter air selama semalam.
- Tambahkan 2 sendok detergen, aduk merata kemudian disaring.
- Siap disemprotkan ke tanaman.
7. Pestisida Nabati ” Daun Sirih Hutan “
Daun sirih hutan mengandung ” fenol dan kavokol “. Efektif untuk hama penghisap.
Cara Pembuatan:
- Tumbuk halus 1 kg daun sirih hutan segar, 3 siung bawang merah, 5 batang serai.
- Tambahkan air 8 – 10 liter air, 50 gr deterjen dan diaduk rata.
- Saring dengan kain halus
- Siap disemprotkan ke tanaman.
8. Pestisida Nabati ” Umbi Gadung “
Umbi gadung mengandung diosgenin, steroid saponin, alkohol dan fenol. Efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap.
Cara Pembuatan :
- Tumbuk halus 500 gr umbi gadung dan peras dengan batuan katong kain halus.
- Tambahkan 10 liter air , aduk rata dan siap di semprotkan ke tanaman.
9. Pestisida Nabati ” Daun Mimba “
Daun mimba mengandung Azadirachtin, salanin, nimbinen dan meliantriol. Efektif mengendalikan ulat, hama penghisap, jamur, bakteri, nematoda dll.
Cara pembuatan
a. Dengan ” Biji Mimba “
- Tumbuk halus 200 -300 gr biji mimba
- rendam dalam 10 liter air semalam
- Aduk rata dan saring, siap disemprotkan ketanaman.
b. Dengan ” Daun Mimba “
- Tumbuk halus 1 kg daun mimba kering bisa juga dengan daun segar.
- Rendam dalam 10 liter air semalam, aduk rata , saring dan siap untuk disemprotkan ke tanaman.
c. Untuk mengendalikan ” nematoda puru akar ” pada tanaman tembakau lakukan 15 -30 gr daun mimba kering atau 5 -10 gr biji mimba ditumbuk halus, kemudian diberikan untuk setiap lubang tanaman tembakau.
d. Untuk mengendalikan ” Jamur Fusarium dan Sclerotium “. sebanyak 2 -6 gr biji mimba ditumbuk lalu rendam selama 3 hari dengan air 1 liter. Lalu disaring dan siap di semprotkan ke tanaman.
10. Pestisida Nabati ” Srikaya dan Nona Seberang “
Srikaya dan nona seberang mengandung annonain dan resin. Efektif untuk mengendalikan ulat dan hama pengisap.
Cara Pembuatan
- Tumbuk hingga halus 15 -25 gr biji srikaya/nona seberang
- Rendam dalam 1 liter air, 1gr deterjen , aduk rata dan biarkan 1 malam, kemudian saring dan siap disemprotkan ketanaman.
11. Pestisida Nabati “ Daun Gamal “
Daun gamal mengandung Tanin. Efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap. Daun gamal bila ditambah dengan minyak tanah dan detergen akan dapat dipakai sebagai insektisida. Penggunaan nya harus hati2 karena dengan adanya minyak tanah mengakibatkan tanaman terbakar dan bau bila mendekati panen.
12. Pestisida Nabati ” Daun Mimba dan Umbi Gadung “.
Efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap.
Cara Pembuatan
- Tumbuk halus 1kg daun mimba dan 2 buah umbi gadung racun, ditambah 20 liter air, 10 gr detergen dan aduk rata kemudian diamkan semalam, saring dan siap untuk di semprotkan ke tanaman.
13. Pestisida Nabati “Serbuk Bunga Piretrum “
Serbuk bunga piretrum mengandung bahan “Piretrin “. Efektif untuk mengendalikan ulat.
Cara Pembuatan
- Rendan serbuk bunga piretrum sebanyak 25 gr dalam 10 liter air
- tambah 10 gr detergen, aduk rata dan biarkan semalam kemudian disaring dan siap disemprotkan ke tanaman.
14. cara memanfaatkan ekstrak bawang putih untuk pestisida nabati.
bahan dan alat:
85 g bawang putih
50ml minyak sayur
10ml deterjen/sabun
950ml air
alat penyaring
botol
cara pembuatan:
campurkan bawang putih dengan minyak sayur, biarkan selama 24 jam. Tambahkan air dan sabun aduk rata simpan dalam botol paling lama 3 hari,
cara penggunaan
campurkan larutan dengan air dengan perbandingan 1:19 atau 50 ml larutkan dengan 950ml air. kocok sebelum digunakan semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang OPT pada pagi hari
OPT sasaran:
Ulat , hama penghisap, nematoda, bakteri, antraknos, embun tepung
cara pestisida nabati cukup spesifik. hal ini juga manjadikannya sebagai suatu pengendalian hama penyakit yang menyenangkan, selain ramah lungkungan juga murah meriah dan tidak sulit untuk membuatnya
Macam – macam Pestisida Nabati/Alami
1. Pestisida Nabati “Daun Pepaya”
Daun pepaya mengandung bahan aktif “Papain”, sehingga efektif untuk mengendalikan “ulat dan hama penghisap”.
Cara Pembuatannya:
- 1 kg daun pepaya segar di rajang
- Hasil rajangan di rendam dalam 10 liter air, 2 sendok makan minyak tanah, 30 gr detergen, diamkan semalam.
- Saring larutan hasil perendaman dengan kain halus.
- Semprotkan larutan hasil saringan ke tanaman.
2. Pestisida Nabati “Biji Jarak”
Biji Jarak mengandung “Reisin dan Alkaloit” , efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap (dalam bentuk larutan ), Juga efektif untuk mengendalikan nematoda/cacing (dalam bentuk serbuk).
Cara Pembuatannya:
- Tumbuk 1 biji jarak dan panaskan selama 10 menit dalam air 2 liter, tambahkan 2 sendok makan minyak tanah dan 50 gr deterjen lalu diaduk.
- Saring larutan hasil perendaman, tambahkan air kembali 10 liter.
- Siap dipergunakan dengan cara di semprot kan ke tanaman.
3. Pestisida Nabati ” Daun Sirsak “
Daun sirsak mengandung bahan aktif “Annonain dan Resin “. Efektif untuk mengendalikan hama ” Trip “
Cara Pembuatan :
- Tumbuk halus 50 – 100 lembar daun sirsak.
- Rendam dalam 5 liter air, + 15 gr detergen, aduk rata dan diamkan semalam.
- Saring dengan kain halus
- Dicairkan kembali 1 liter larutan pestisida dengan 10 – 15 liter air
- Siap disemprotkan ke tanaman.
4. Pestisida Nabati ” Daun Sirsak dan Jeringau “
Rimpang jeringau mengandung ” Arosone, Kalomenol, Kalomen, Kalomeone, Metil eugenol, Eugenol “.
Efektif untuk mengendalikan ” hama wereng coklat “.
Cara Pembuatan:
- Tumbuk halus segenggam daun sirsak , segenggam rimpang jeringau, 20 siung bawang putih.
- Rendam dalam air sebanyak 20 liter, di + 20 gr sabun colek, aduk rata dan di biarkan semalam.
- Saring dengan kain halus.
- Encer kan 1liter pestisida dengan 50 -60 liter air
- siap di semprotkan ke tanaman.
5. Pestisida Nabati ” Pacar Cina “
Pacar Cina mengandung minyak atsiri, alkaloid, saponin, flavonoin, dan tanin. Efektif untuk mengendalikan ” Hama ulat “.
Cara Pembuatan:
- Tumbuk 50 -100 gr ranting atau kulit batang pacar cina, tambah 1 liter air, tambah 1 gr detergen kemudian direbus selama 45-75 menit dan diaduk agar menjadi larutan.
- saring dengan kain halus.
- siap disemprotkan ke tanaman.
6. Pestisida Nabati ” Rendaman Daun Tembakau “
Daun tembakau mengandung nikotin. Efektif untuk mengendalikan hama penghisap.
Cara Pembuatan :
- Rajang 250 gr ( sekitar 4 daun ) tembakau dan direndam dalam 8 liter air selama semalam.
- Tambahkan 2 sendok detergen, aduk merata kemudian disaring.
- Siap disemprotkan ke tanaman.
7. Pestisida Nabati ” Daun Sirih Hutan “
Daun sirih hutan mengandung ” fenol dan kavokol “. Efektif untuk hama penghisap.
Cara Pembuatan:
- Tumbuk halus 1 kg daun sirih hutan segar, 3 siung bawang merah, 5 batang serai.
- Tambahkan air 8 – 10 liter air, 50 gr deterjen dan diaduk rata.
- Saring dengan kain halus
- Siap disemprotkan ke tanaman.
8. Pestisida Nabati ” Umbi Gadung “
Umbi gadung mengandung diosgenin, steroid saponin, alkohol dan fenol. Efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap.
Cara Pembuatan :
- Tumbuk halus 500 gr umbi gadung dan peras dengan batuan katong kain halus.
- Tambahkan 10 liter air , aduk rata dan siap di semprotkan ke tanaman.
9. Pestisida Nabati ” Daun Mimba “
Daun mimba mengandung Azadirachtin, salanin, nimbinen dan meliantriol. Efektif mengendalikan ulat, hama penghisap, jamur, bakteri, nematoda dll.
Cara pembuatan
a. Dengan ” Biji Mimba “
- Tumbuk halus 200 -300 gr biji mimba
- rendam dalam 10 liter air semalam
- Aduk rata dan saring, siap disemprotkan ketanaman.
b. Dengan ” Daun Mimba “
- Tumbuk halus 1 kg daun mimba kering bisa juga dengan daun segar.
- Rendam dalam 10 liter air semalam, aduk rata , saring dan siap untuk disemprotkan ke tanaman.
c. Untuk mengendalikan ” nematoda puru akar ” pada tanaman tembakau lakukan 15 -30 gr daun mimba kering atau 5 -10 gr biji mimba ditumbuk halus, kemudian diberikan untuk setiap lubang tanaman tembakau.
d. Untuk mengendalikan ” Jamur Fusarium dan Sclerotium “. sebanyak 2 -6 gr biji mimba ditumbuk lalu rendam selama 3 hari dengan air 1 liter. Lalu disaring dan siap di semprotkan ke tanaman.
10. Pestisida Nabati ” Srikaya dan Nona Seberang “
Srikaya dan nona seberang mengandung annonain dan resin. Efektif untuk mengendalikan ulat dan hama pengisap.
Cara Pembuatan
- Tumbuk hingga halus 15 -25 gr biji srikaya/nona seberang
- Rendam dalam 1 liter air, 1gr deterjen , aduk rata dan biarkan 1 malam, kemudian saring dan siap disemprotkan ketanaman.
11. Pestisida Nabati “ Daun Gamal “
Daun gamal mengandung Tanin. Efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap. Daun gamal bila ditambah dengan minyak tanah dan detergen akan dapat dipakai sebagai insektisida. Penggunaan nya harus hati2 karena dengan adanya minyak tanah mengakibatkan tanaman terbakar dan bau bila mendekati panen.
12. Pestisida Nabati ” Daun Mimba dan Umbi Gadung “.
Efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap.
Cara Pembuatan
- Tumbuk halus 1kg daun mimba dan 2 buah umbi gadung racun, ditambah 20 liter air, 10 gr detergen dan aduk rata kemudian diamkan semalam, saring dan siap untuk di semprotkan ke tanaman.
13. Pestisida Nabati “Serbuk Bunga Piretrum “
Serbuk bunga piretrum mengandung bahan “Piretrin “. Efektif untuk mengendalikan ulat.
Cara Pembuatan
- Rendan serbuk bunga piretrum sebanyak 25 gr dalam 10 liter air
- tambah 10 gr detergen, aduk rata dan biarkan semalam kemudian disaring dan siap disemprotkan ke tanaman.
14. cara memanfaatkan ekstrak bawang putih untuk pestisida nabati.
bahan dan alat:
85 g bawang putih
50ml minyak sayur
10ml deterjen/sabun
950ml air
alat penyaring
botol
cara pembuatan:
campurkan bawang putih dengan minyak sayur, biarkan selama 24 jam. Tambahkan air dan sabun aduk rata simpan dalam botol paling lama 3 hari,
cara penggunaan
campurkan larutan dengan air dengan perbandingan 1:19 atau 50 ml larutkan dengan 950ml air. kocok sebelum digunakan semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang OPT pada pagi hari
OPT sasaran:
Ulat , hama penghisap, nematoda, bakteri, antraknos, embun tepung
Mengolah Pupuk Kompos dari limbah Rumah Tangga
Mengolah Pupuk Kompos dari limbah Rumah Tangga
Limbah tidak hanya dihasilkan oleh industri skala besar, rumah - rumah penduduk juga mengasilkan limbah pengelolaan limbah tidak pula harus yang dihasilkan oleh sebuah industri pabrik, limbah rumah tangga juga bisa dimanfaatkan namun utnuk limbah yang satu ini jarang sekali orang memanfaatkannya apalagi membuatnya menjadi kompos.
hal pertama yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kompos adalah limbah rumah tangga yang akan di olah tersebut bersifat organik., seperti sisa sayuran, kilit buah - buahan, kayu dan lain sebagainya, limbah yang tidak bisa terurai seperti sampah plastik atau sisa - sisa pekerjaan besi atau aluminium bisa dijual kepada Pengepul limbah non organik.
Cara memanfaatkan limbah rumah tangga ini tergolong sangat mudah, ketika limbah rumah tangga sudah menjadi kompos salah satu manfaat yang bisa kita petik adalah dengan kompos yang berasal dari limbah rumah tangga anda tidak perlu repot membeli pupuk untuk tanaman anda selain itu jika jumlah produksinya sudah banyak kompos tersebut bisa pula dimanfaatkan sebagai pupuk kebun, hasilnya sangat banyak dan ramah lingkungan.
Cara mengolah pupuk kompos:
1. sediakan limbah rumah tangga anda seperti sisa - sisa potongan sayur , cabai , bawang dan sebagainya kemudian kulit buah - buahan sisa - sisa masakan dan barang sisa lainnya yang bisa terurai seperti potongan kayu kertas dan lin - lain.
2. semua sisa tersebut dikumpulkan jika anda merasa kurang banyak anda boleh mengumpulkannya dalam waktu seminggu, intinya sesuai dengan banyaknya limbah rumah tangga yang anda hasilkan.
3 setelah semua sisa tersebut dikumpulkan menjadi satu, buatlah lubang seukuran 4 x 5 m dipekarangan belakang rumah anda atau ditempat khusus yang sudah anda sediakan.
4 masukkan sema limbah syang sudah anda kumpulkan kedalam lubang tersebut.
5. jika anda ingin limbah rumah tangga anda ceoat menjadi kompos, anda bisa manambahkan senyawa kimia seperti EM4 atau senyawa herbafarm yang sifatnya menguraikan dengan cepat, tapi jika anda ingin hasilnya benar - benar alami jangan berikan campuran apapun didalam lubang komposnya.
6 Setelah semua limbah rumah tangga dimasukkan kedalam lubang yang sudah disediakan tadi, tutup lubang tersebut dengan tanah, lamanya penutupan lubang tergantung pula pada perlakuan anda pada nomor 5 di atas, jika anda menggunakan senyawa kimia sebagai pengurai waktu yang anda butuhkan lebih kurang dua sampai tiga minggu, jika perlakuan kompos anda tanpa campuran kimia pengurai, maka anda membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama yakni 3 sampai 4 bulan.
setelah anda yakin limbah rumah tangga sudah terurai dalam lubang, anda tinggal menggalinya kembali kemudian masukkan kedalam karung atau wadah yang sudah anda persiapkan.
Limbah tidak hanya dihasilkan oleh industri skala besar, rumah - rumah penduduk juga mengasilkan limbah pengelolaan limbah tidak pula harus yang dihasilkan oleh sebuah industri pabrik, limbah rumah tangga juga bisa dimanfaatkan namun utnuk limbah yang satu ini jarang sekali orang memanfaatkannya apalagi membuatnya menjadi kompos.
hal pertama yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kompos adalah limbah rumah tangga yang akan di olah tersebut bersifat organik., seperti sisa sayuran, kilit buah - buahan, kayu dan lain sebagainya, limbah yang tidak bisa terurai seperti sampah plastik atau sisa - sisa pekerjaan besi atau aluminium bisa dijual kepada Pengepul limbah non organik.
Cara memanfaatkan limbah rumah tangga ini tergolong sangat mudah, ketika limbah rumah tangga sudah menjadi kompos salah satu manfaat yang bisa kita petik adalah dengan kompos yang berasal dari limbah rumah tangga anda tidak perlu repot membeli pupuk untuk tanaman anda selain itu jika jumlah produksinya sudah banyak kompos tersebut bisa pula dimanfaatkan sebagai pupuk kebun, hasilnya sangat banyak dan ramah lingkungan.
Cara mengolah pupuk kompos:
1. sediakan limbah rumah tangga anda seperti sisa - sisa potongan sayur , cabai , bawang dan sebagainya kemudian kulit buah - buahan sisa - sisa masakan dan barang sisa lainnya yang bisa terurai seperti potongan kayu kertas dan lin - lain.
2. semua sisa tersebut dikumpulkan jika anda merasa kurang banyak anda boleh mengumpulkannya dalam waktu seminggu, intinya sesuai dengan banyaknya limbah rumah tangga yang anda hasilkan.
3 setelah semua sisa tersebut dikumpulkan menjadi satu, buatlah lubang seukuran 4 x 5 m dipekarangan belakang rumah anda atau ditempat khusus yang sudah anda sediakan.
4 masukkan sema limbah syang sudah anda kumpulkan kedalam lubang tersebut.
5. jika anda ingin limbah rumah tangga anda ceoat menjadi kompos, anda bisa manambahkan senyawa kimia seperti EM4 atau senyawa herbafarm yang sifatnya menguraikan dengan cepat, tapi jika anda ingin hasilnya benar - benar alami jangan berikan campuran apapun didalam lubang komposnya.
6 Setelah semua limbah rumah tangga dimasukkan kedalam lubang yang sudah disediakan tadi, tutup lubang tersebut dengan tanah, lamanya penutupan lubang tergantung pula pada perlakuan anda pada nomor 5 di atas, jika anda menggunakan senyawa kimia sebagai pengurai waktu yang anda butuhkan lebih kurang dua sampai tiga minggu, jika perlakuan kompos anda tanpa campuran kimia pengurai, maka anda membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama yakni 3 sampai 4 bulan.
setelah anda yakin limbah rumah tangga sudah terurai dalam lubang, anda tinggal menggalinya kembali kemudian masukkan kedalam karung atau wadah yang sudah anda persiapkan.
Rahasia Membuat tanaman cabe berbuah selebat - lebatnya.
Rahasia Membuat tanaman cabe berbuah selebat - lebatnya.
Tanaman cabe merupakan tanaman yang tumbuh dimana saja. tanaman ini tidak banyak tuntutan untuk tumbuh asalkan kita rajin menyediakan air pada areal pertamanannya, tapi selain itu masih rahasia - rahasia lain yang akan mempengaruhi lebatnya tanaman cabe yang akan anda tanamn tersebut dan pada artikel ini saya akan mengupasnya.
Rahasia bagaimana cara membuat tanaman cabe anda berbuah lebat dipengaruhi oleh beberap faktor.
1. Ketersediaan air dan unsur hara
berdasarkan pengalaman beberapa kali menindaklanjuti penyelamatan lahan cabe yang sudah kritis, persoalan utamanya kebanyak terletak pada air ketika tanaman cabe sudah memunculkan buah terkadang kita sudah percaya diri. padahal sesungguhnya pada saat itu cabe membutuhkan air yang cukup untuk melakukan pertumbuhan.
Demikian juga halnya dengan unsur hara tanahnya, banyak tertutupi oleh kadar kimia tersebut. oleh karena itu untuk membuat tanaman cabe berbuah lebat, sangat disarankan untuk mengelola tanah dan tanaman dengan cara organik, hanya dengan pupuk kompos maka tanaman akan tumbuh dengan baik, selain itu untuk mendapatkan pupuk kompos berkualitas juga paking mudah bahkan dengan limbah rumah tangga pun anda sudah bisa menciptakan pupuk kompos berkualitas tinggi.
2. Jangan menggunakan pestisida kimia.
Pestisida kimia sebenarnya tidak membasmi serangga hama karena sesunggunya pestisida kimia hanyalah menciptakan bentuk pertahanan baru bagi hama serangga. bahkan pestisida kimia juga mempercepat terjadinya pembuahan pada telur serangga hama,anda bisa membuat pestisida nabati dengan cara yang sederhana dan mudah, bahan - bahan nya juga cukup tersedia disekitar lingkungan.
dengan memanfaatkan daun - daun tanaman yang biasanya banyak tumbuh disekitar lingkungan anda juga bisa membuat pestisida nabati yang ampuh dan ramah trerhadap lingkungan. pestisida nabati khusus untuk membasmi serangga penghisap.
3. Penyiangan tanaman cabe.
Pada tanaman cabe sangat perlu sekali dilakukan penyiangan, namun penyiangan disini maksudnya tidak membasmi gulma secara keseluruhan karena gulma juga berperan besar dalam metode pengendalian hama secara hayati pada areal pertanaman cabe, penyiangan yang paling utama diperhatikan adalah pada perkaranga ndan batang cabe, gulma yang tumbuh dekat perakaran cabe perlu dicabut, kemudian perhatikan daun - daun yang sudah kering dan mati pada bagian pangkal batang, jika terdapat daun - daun yang sudah mati dipangkas saja, demikian juga dengan tunas yang tidak penting sebaiknya dipangkas saja, hal ini karena yang kita fokuskan pada tanaman cabe adalah rimbunnya buah maka dari itu pemangkasan penting dilakukan.
Selain pemangkasan yang perlu diperhatikan lagi adalah memangkas buah dan daun yang terserang penyakit seperti klorosis pada daun busuk bua atau atraknosa pada buah.
Ketiga pokok diatas adalah rahasia suksesnya jika anda menginginkan tanaman cabe anda berbuah rimbun lebat, buah cabe yang lebat menghasilkan produksi buah yang banyak dan harganya juga tinggi sehingga menguntungkan bagi petani cabe.
Tanaman cabe merupakan tanaman yang tumbuh dimana saja. tanaman ini tidak banyak tuntutan untuk tumbuh asalkan kita rajin menyediakan air pada areal pertamanannya, tapi selain itu masih rahasia - rahasia lain yang akan mempengaruhi lebatnya tanaman cabe yang akan anda tanamn tersebut dan pada artikel ini saya akan mengupasnya.
Rahasia bagaimana cara membuat tanaman cabe anda berbuah lebat dipengaruhi oleh beberap faktor.
1. Ketersediaan air dan unsur hara
berdasarkan pengalaman beberapa kali menindaklanjuti penyelamatan lahan cabe yang sudah kritis, persoalan utamanya kebanyak terletak pada air ketika tanaman cabe sudah memunculkan buah terkadang kita sudah percaya diri. padahal sesungguhnya pada saat itu cabe membutuhkan air yang cukup untuk melakukan pertumbuhan.
Demikian juga halnya dengan unsur hara tanahnya, banyak tertutupi oleh kadar kimia tersebut. oleh karena itu untuk membuat tanaman cabe berbuah lebat, sangat disarankan untuk mengelola tanah dan tanaman dengan cara organik, hanya dengan pupuk kompos maka tanaman akan tumbuh dengan baik, selain itu untuk mendapatkan pupuk kompos berkualitas juga paking mudah bahkan dengan limbah rumah tangga pun anda sudah bisa menciptakan pupuk kompos berkualitas tinggi.
2. Jangan menggunakan pestisida kimia.
Pestisida kimia sebenarnya tidak membasmi serangga hama karena sesunggunya pestisida kimia hanyalah menciptakan bentuk pertahanan baru bagi hama serangga. bahkan pestisida kimia juga mempercepat terjadinya pembuahan pada telur serangga hama,anda bisa membuat pestisida nabati dengan cara yang sederhana dan mudah, bahan - bahan nya juga cukup tersedia disekitar lingkungan.
dengan memanfaatkan daun - daun tanaman yang biasanya banyak tumbuh disekitar lingkungan anda juga bisa membuat pestisida nabati yang ampuh dan ramah trerhadap lingkungan. pestisida nabati khusus untuk membasmi serangga penghisap.
3. Penyiangan tanaman cabe.
Pada tanaman cabe sangat perlu sekali dilakukan penyiangan, namun penyiangan disini maksudnya tidak membasmi gulma secara keseluruhan karena gulma juga berperan besar dalam metode pengendalian hama secara hayati pada areal pertanaman cabe, penyiangan yang paling utama diperhatikan adalah pada perkaranga ndan batang cabe, gulma yang tumbuh dekat perakaran cabe perlu dicabut, kemudian perhatikan daun - daun yang sudah kering dan mati pada bagian pangkal batang, jika terdapat daun - daun yang sudah mati dipangkas saja, demikian juga dengan tunas yang tidak penting sebaiknya dipangkas saja, hal ini karena yang kita fokuskan pada tanaman cabe adalah rimbunnya buah maka dari itu pemangkasan penting dilakukan.
Selain pemangkasan yang perlu diperhatikan lagi adalah memangkas buah dan daun yang terserang penyakit seperti klorosis pada daun busuk bua atau atraknosa pada buah.
Ketiga pokok diatas adalah rahasia suksesnya jika anda menginginkan tanaman cabe anda berbuah rimbun lebat, buah cabe yang lebat menghasilkan produksi buah yang banyak dan harganya juga tinggi sehingga menguntungkan bagi petani cabe.
Membuat benih cabe sendiri
Membuat benih cabe sendiri
Cabe memang merupakan sayuran yang paling di butuhkan oleh masyarakat di indonesia. Lidah orang indonesia yang sangat menyukai rasa pedas manjadikan harga cabe selalu melonjak ketika memasuki saat - saat tertentu.
Setelah pada artikel sebelumnya saya Memba gikan artikel bagaimana menanam tanaman cabe dengan polybag dan bagaimana pemupukannya rasanya kurang kalau saya tidak menjelaskan bagaimana cara membuat benih cabe sendiri di rumah.
Cara membuat Benih Cabe sendiri
Petik buah cabe yang sudah benar-benar tua dengan warna merah dengan ukuran dan bentuk buah yang seragam, buah yang sehat dan tidak terserang hama penyakit.
Sayat setiap cabe dengan hati-hati agar tidak melukai biji cabe dan tentunya tidak melukai tangan kita.
Ambil biji cabe tersebut, lalu cuci bersih dengan air bersih sampai terpisah dari kotoran daging buah cabe tersebut.
Rendam benih cabe dalam air bersih dan ambil benih yang tenggelam saja. Benih cabe yang terapung akan memiliki pertumbuhan yang kurang baik sehingga lebih baik kita buang saja.
Jemur benih cabe, hindarkan sinar matahari langsung, Anda dapat menjemur di bawah atap yang tidak terlalu terang.
Setelah benih cabe bebar-benar kering maka benih tsb dapat digunakan untuk proses selanjutnya yaitu penyemaian dan penanaman.
Cara menanam cabe dari biji di pekarangan rumah.
Sebelumnya saya juga tidak menjelaskan secara merinci bagaimana cara menanam cabe mulai dari bijinya ini, pada kesempatan ini saya sekalian akan menjelaskannya.
Cara Menanam Cabe Metode 1
Gunakan kertas tisu beberapa lembar, lalu basahi dengan air.
Tebar beberapa biji cabe diatas kertas tisu tersebut.
Tutup lembaran tisu yang telah berisi biji cabe tadi lalu basahi / tetesi dengan air.
Masukkan tisu tersebut kedalam box plastik dan tutup rapat.
Tunggu beberapa hari, sampai biji tersebut tumbuh (berkecambah)
Pindahkan bibit yang telah tumbuh dengan hati-hati dan taruh di media tanam.
Cara Menanam Cabe Metode 2
Letakkan kapas yang telah dibasahi air ke dalam gelas bekas minuman kemasan.
Tabur beberapa biji cabe diatas kapas tersebut
Tutup cup plastik itu
Masukkan kedalam kulkas (bukan di freezer)
Tunggu sampai biji tumbuh berkecambah
Pindah bibit yang berkecambah tsb dengan hati-hati dan taruh di media tanam
Cabe memang merupakan sayuran yang paling di butuhkan oleh masyarakat di indonesia. Lidah orang indonesia yang sangat menyukai rasa pedas manjadikan harga cabe selalu melonjak ketika memasuki saat - saat tertentu.
Setelah pada artikel sebelumnya saya Memba gikan artikel bagaimana menanam tanaman cabe dengan polybag dan bagaimana pemupukannya rasanya kurang kalau saya tidak menjelaskan bagaimana cara membuat benih cabe sendiri di rumah.
Cara membuat Benih Cabe sendiri
Petik buah cabe yang sudah benar-benar tua dengan warna merah dengan ukuran dan bentuk buah yang seragam, buah yang sehat dan tidak terserang hama penyakit.
Sayat setiap cabe dengan hati-hati agar tidak melukai biji cabe dan tentunya tidak melukai tangan kita.
Ambil biji cabe tersebut, lalu cuci bersih dengan air bersih sampai terpisah dari kotoran daging buah cabe tersebut.
Rendam benih cabe dalam air bersih dan ambil benih yang tenggelam saja. Benih cabe yang terapung akan memiliki pertumbuhan yang kurang baik sehingga lebih baik kita buang saja.
Jemur benih cabe, hindarkan sinar matahari langsung, Anda dapat menjemur di bawah atap yang tidak terlalu terang.
Setelah benih cabe bebar-benar kering maka benih tsb dapat digunakan untuk proses selanjutnya yaitu penyemaian dan penanaman.
Cara menanam cabe dari biji di pekarangan rumah.
Sebelumnya saya juga tidak menjelaskan secara merinci bagaimana cara menanam cabe mulai dari bijinya ini, pada kesempatan ini saya sekalian akan menjelaskannya.
Cara Menanam Cabe Metode 1
Gunakan kertas tisu beberapa lembar, lalu basahi dengan air.
Tebar beberapa biji cabe diatas kertas tisu tersebut.
Tutup lembaran tisu yang telah berisi biji cabe tadi lalu basahi / tetesi dengan air.
Masukkan tisu tersebut kedalam box plastik dan tutup rapat.
Tunggu beberapa hari, sampai biji tersebut tumbuh (berkecambah)
Pindahkan bibit yang telah tumbuh dengan hati-hati dan taruh di media tanam.
Cara Menanam Cabe Metode 2
Letakkan kapas yang telah dibasahi air ke dalam gelas bekas minuman kemasan.
Tabur beberapa biji cabe diatas kapas tersebut
Tutup cup plastik itu
Masukkan kedalam kulkas (bukan di freezer)
Tunggu sampai biji tumbuh berkecambah
Pindah bibit yang berkecambah tsb dengan hati-hati dan taruh di media tanam
Pemupukan pada tanaman cabe
Pemupukan pada tanaman cabe
Budidaya cabe adalah salah satu kegiatan yang tergolong rumit dan memerlukan perhatian khusus. salah satu faktor kunci dalam keberhasilan budidaya cabe adalah teknik budidaya yang di terapkan. Teknik ini meliputi cara pengolahan lahan, pemberian pupuk dasar, penggunaan pupuk yang tepat , penanganan hama dan penyakit serta pemupukan susulan, yaitu pemberian pupuk setelah tanam sampai tanaman berproduksi, pemberian pupuk susulan dimaksudkan agar tanaman cabe tidak kekurangan nutrisi pada pertumbuhan vegetatif hingga tanaman berbuah.
pemberian pupuk bisa dilakukan dengan 2 cara, yang pertama dengan cara pengecoran dan yang kedua adalh dengan cara ditabur. Aplikasi kedua cara tersebut disesuaikan dengan kondisi. Jika musim kemarau pemupukan susulan lebih efektif dengan cara pengecoran, dan jika musim hujan pemupukan susulan dilakukan dengan cara ditabur, Pemupukan dengan cara dikoror lebih menguntungkan karena pupuk segera diserap oleh tanaman, hemat waktu dan tenaga karena sekaligus menyiram serta lebih hemat dengan penggunaan pupuk.
Berikut ini dosis dengan cara pemupukan susulan tanaman cabe ( untuk 1000 Tanaman cabe):
1 Pupuk Susulan I(Umur 10 HST)- Dosis 4 Kg
Pemupukan pertama dilakukan dengan cara dikocor. larutkan 4 Kg pupuk NPK 16 dengan 250 Liter air. Kemudian kocorkan pada tanaman cabe dengan dosis 250ml/Tanaman.
2. Pupuk Susulan II(Umur 17 HST) - Dosis 6 Kg
Pemupukan susulan kedua juga dilakukan dengan cara di kocor. Dosis dinaikkan sedikit, yaitu 6 Kg pupuk NPK 16 dilarutkan dengan 250 Liter air. Kocorkan pada tanaman cabe 250ml/tanaman.
3. Pupuk Susulan III ( Umur 24 HST) - Dosis 8 Kg
Pemupukan susulan ke 3 bisa dilakukan dengan cara dikocor atau ditabur. pupuk yang digunakan adalah Urea 1Kg, NPK 4 Kg, KNO Putih 1 Kg, TSP 1 Kg, MKP 1 Kg ( Jumlah 8 kg)
- Larutkan dengan 250 Liter air dan Kocorkan 250 ml/ tanaman pada lubang yang dibuat disisi kiri dan kanan tanaman. jarak lubang dengan batang tanaman 15 cm.
-Jika tidak menggunakan mulsa, taburkan pupuk disekeliling tanaman dengan jarak 15 cm dari batang kemudian pupuk ditutup dengan tanah.
4. Pupuk Susulan IV ( Umur 30 HST) - Dosis 10 Kg
Pada pemupukan susulan ke 4 gunakan pupuk Urea 1 Kg, NPK 4 Kg, KNO Putih 2 Kg, TSP 2 Kg, MKP 1 KG(Jumlah 10 Kg)
- Larutkan dengan 250 Liter air, Kemudian kocorkan pada lubang disisi kiri dan kanan tanaman dengan jarak 15 cm. Dosis 250ml/tanaman.
5. Pupuk Susulan V(Umur 40 HST) - Dosis 12Kg
Pupuk Susulan ke 5 adalah NPK 6 Kg , KNO putih 2 Kg, TSP 2 kg , MKP 2 kg.
-Dilarutkan dengan 250 liter air, kemudian dikocorkan pada lubang disisi tanaman dengan dosis 250ml/tanaman.
-atau ditaburkan ditengan bedengan dengan cara membelah mulsa.
6. Pupuk Susulan VI (umur 50HST) - Dosis 15 Kg
Pupuk susulan ke 6 adalah NPK 8 Kg , KNO putih 2 Kg, TSP 3 Kg, MKP 2 Kg,
- Dilarutkan dengan 250 Liter air, kemudian dikocorkan pada lubang disisi tanaman dengan dosis 250/tanaman.
-Atau ditaburkan ditengan bedengan dengan cara membelah mulsa.
-Atau ditaburkan disekeliling tanaman kemudian ditutup dengan tanah.
7 Pupuk Susulan VII(umur 60 HST) - Dosis 15kg
Pupuk susulan ke 6 adalah NPK 8 kg , KNO putih 2 Kg , TSP 3 KG, MKP 2 kg.
- Dilarutkan dengan 250 liter air, kemudian dikocorkan pada lubang disisi tanaman dengan dosisi 250ml/tanaman.
- Atau ditaburkan ditengah bedengan dengan cara membelah mulsa
- Atau ditaburkan di sekeliling tanaman kemudian di tutup dengan tanah.
8. Pupuk Susulan VIII(Umur 70 HST)
Pemupukan susulan ke 8 dan seterusnya hingga panen dilakukan dengan cara dan dosis yang sama dengan pemupukan susulan ke 7, dengan waktu 10 hari sekali. pemupukan susulan dilakukan hingga tanaman memasuki panen ke 7, setelah itu tidak perlu dilakukan pemupukan susulan karena secara otomatis produktifitas tanaman akan menurun. Terkecuali untuk varietas tertentu yang berumur panjang , pemupukan bisa dilakukan sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan.
Cara pemumpukan susulan diatas tidaklah mutlak, sebab kenyataan dilapangan bisa berubah sesuai dengan kodisi tanaman dan tingkat kesuburan tanah, dan juga setiap tanah memiliki kandungan yang berbeda - beda. dosis dan pupuk yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan dan kondisi dari tanaman itu sendiri.
Budidaya cabe adalah salah satu kegiatan yang tergolong rumit dan memerlukan perhatian khusus. salah satu faktor kunci dalam keberhasilan budidaya cabe adalah teknik budidaya yang di terapkan. Teknik ini meliputi cara pengolahan lahan, pemberian pupuk dasar, penggunaan pupuk yang tepat , penanganan hama dan penyakit serta pemupukan susulan, yaitu pemberian pupuk setelah tanam sampai tanaman berproduksi, pemberian pupuk susulan dimaksudkan agar tanaman cabe tidak kekurangan nutrisi pada pertumbuhan vegetatif hingga tanaman berbuah.
pemberian pupuk bisa dilakukan dengan 2 cara, yang pertama dengan cara pengecoran dan yang kedua adalh dengan cara ditabur. Aplikasi kedua cara tersebut disesuaikan dengan kondisi. Jika musim kemarau pemupukan susulan lebih efektif dengan cara pengecoran, dan jika musim hujan pemupukan susulan dilakukan dengan cara ditabur, Pemupukan dengan cara dikoror lebih menguntungkan karena pupuk segera diserap oleh tanaman, hemat waktu dan tenaga karena sekaligus menyiram serta lebih hemat dengan penggunaan pupuk.
Berikut ini dosis dengan cara pemupukan susulan tanaman cabe ( untuk 1000 Tanaman cabe):
1 Pupuk Susulan I(Umur 10 HST)- Dosis 4 Kg
Pemupukan pertama dilakukan dengan cara dikocor. larutkan 4 Kg pupuk NPK 16 dengan 250 Liter air. Kemudian kocorkan pada tanaman cabe dengan dosis 250ml/Tanaman.
2. Pupuk Susulan II(Umur 17 HST) - Dosis 6 Kg
Pemupukan susulan kedua juga dilakukan dengan cara di kocor. Dosis dinaikkan sedikit, yaitu 6 Kg pupuk NPK 16 dilarutkan dengan 250 Liter air. Kocorkan pada tanaman cabe 250ml/tanaman.
3. Pupuk Susulan III ( Umur 24 HST) - Dosis 8 Kg
Pemupukan susulan ke 3 bisa dilakukan dengan cara dikocor atau ditabur. pupuk yang digunakan adalah Urea 1Kg, NPK 4 Kg, KNO Putih 1 Kg, TSP 1 Kg, MKP 1 Kg ( Jumlah 8 kg)
- Larutkan dengan 250 Liter air dan Kocorkan 250 ml/ tanaman pada lubang yang dibuat disisi kiri dan kanan tanaman. jarak lubang dengan batang tanaman 15 cm.
-Jika tidak menggunakan mulsa, taburkan pupuk disekeliling tanaman dengan jarak 15 cm dari batang kemudian pupuk ditutup dengan tanah.
4. Pupuk Susulan IV ( Umur 30 HST) - Dosis 10 Kg
Pada pemupukan susulan ke 4 gunakan pupuk Urea 1 Kg, NPK 4 Kg, KNO Putih 2 Kg, TSP 2 Kg, MKP 1 KG(Jumlah 10 Kg)
- Larutkan dengan 250 Liter air, Kemudian kocorkan pada lubang disisi kiri dan kanan tanaman dengan jarak 15 cm. Dosis 250ml/tanaman.
5. Pupuk Susulan V(Umur 40 HST) - Dosis 12Kg
Pupuk Susulan ke 5 adalah NPK 6 Kg , KNO putih 2 Kg, TSP 2 kg , MKP 2 kg.
-Dilarutkan dengan 250 liter air, kemudian dikocorkan pada lubang disisi tanaman dengan dosis 250ml/tanaman.
-atau ditaburkan ditengan bedengan dengan cara membelah mulsa.
6. Pupuk Susulan VI (umur 50HST) - Dosis 15 Kg
Pupuk susulan ke 6 adalah NPK 8 Kg , KNO putih 2 Kg, TSP 3 Kg, MKP 2 Kg,
- Dilarutkan dengan 250 Liter air, kemudian dikocorkan pada lubang disisi tanaman dengan dosis 250/tanaman.
-Atau ditaburkan ditengan bedengan dengan cara membelah mulsa.
-Atau ditaburkan disekeliling tanaman kemudian ditutup dengan tanah.
7 Pupuk Susulan VII(umur 60 HST) - Dosis 15kg
Pupuk susulan ke 6 adalah NPK 8 kg , KNO putih 2 Kg , TSP 3 KG, MKP 2 kg.
- Dilarutkan dengan 250 liter air, kemudian dikocorkan pada lubang disisi tanaman dengan dosisi 250ml/tanaman.
- Atau ditaburkan ditengah bedengan dengan cara membelah mulsa
- Atau ditaburkan di sekeliling tanaman kemudian di tutup dengan tanah.
8. Pupuk Susulan VIII(Umur 70 HST)
Pemupukan susulan ke 8 dan seterusnya hingga panen dilakukan dengan cara dan dosis yang sama dengan pemupukan susulan ke 7, dengan waktu 10 hari sekali. pemupukan susulan dilakukan hingga tanaman memasuki panen ke 7, setelah itu tidak perlu dilakukan pemupukan susulan karena secara otomatis produktifitas tanaman akan menurun. Terkecuali untuk varietas tertentu yang berumur panjang , pemupukan bisa dilakukan sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan.
Cara pemumpukan susulan diatas tidaklah mutlak, sebab kenyataan dilapangan bisa berubah sesuai dengan kodisi tanaman dan tingkat kesuburan tanah, dan juga setiap tanah memiliki kandungan yang berbeda - beda. dosis dan pupuk yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan dan kondisi dari tanaman itu sendiri.
Friday, May 27, 2016
Hama dan Penyakit Tanaman Cabe
Hama dan Penyakit Tanaman Cabe
Setelah saya membagikan artikel tentang Cara Menanam Cabe pada Media Polybag , tidak akan lengkap kalau saya tidak membagikan informasi tentang penyakit dan hama dari tanaman cabe ini. penyakit dan hama pada tanaman cabe ini sangat penting untuk di ketahui karena jika kita ingin memulai menanam cabe meskipun hanya untuk persediaan kita tetap tidak ingin tanaman yang sudah susah payah kita tanam terserang hama dan penyakit bukan?
serangan hama dan penyakit merupakan salah satu faktor resiko yang cukup besar dalam budidaya cabe. agar sukses menanam cabe ada baiknya kita mengetahui jenis - jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman cabe ini.
Hama tanaman cabe
Hampir semua hama yang menyerang tanaman terung-terungan bisa menyerang tanaman cabe. Serangan hama ini bisa menurunkan produktivitas tanaman, bahkan pada tingkat tertentu mengakibatkan gagal panen. Berikut ini beberapa jenis hama utama yang sering menyerang tanaman cabe di Indonesia.
a. Hama ulat
Ulat yang sering menyarang tanaman cabe diantaranya ulat grayak (Spodoptera litura). Ulat jenis ini memakan daun sampai bolong-bolong sehingga menganggu kemampuan fotosintesis tanaman. Pada tingkat yang parah ulat grayak memakan habis seluruh daun dan hanya menyisakan tulang-tulang daun.
Selain itu ada juga jenis ulat yang menyerang buah cabai, yaitu jenis Helicoverpa sp. dan Spodoptera exigua. Ulat jenis ini membuat lubang pada buah cabe baik yang masih hijau maupun merah.
Ulat biasanya menyerang pada malam hari atau saat matahari teduh. Pada siang yang terik, ulat bersembunyi di pangkal tanaman atau berlindung di balik mulsa sehingga ulat-ulat ini bisa lolos dari penyemprotan.
Pengendalian teknis. Ulat diambil saat malam hari ketika mereka mulai berkeliaran. Pengambilan ulat sebaiknya dilakukan secara menyeluruh dan serempak. Bisa juga dipasang perangkap imago hama. Pencegahannya adalah dengan menjaga kebersihan kebun. Siangi gulma pada selasar bedengan, parit atau lubang-lubang mulsa.
Pengendalian kimiawi. Penyemprotan dilakukan apabila serangan sudah parah. Jenis obat yang digunakan adalah insektisida. Penyemprotan sebaiknya dilakukan saat malam hari.
b. Hama tungau
Tungau yang biasa menyerang tanaman cabe ialah tungau kuning (Polyphagotarsonemus latus) dan tungau merah (Tetranycus sp.). Tungau dijumpai juga menyerang tanaman tanaman singkong.
Pada tanaman cabe, serangan tungau membuat daun keriting menggulung ke bagian kebawah seperti sendok terbalik. Daun menjadi tebal dan kaku sehingga pembentukan pucuk terhambat. Lama kelamaan daun akan menjadi coklat dan mati.
Pengendalian teknis. Tanaman yang terserang parah dicabut sedangkan yang belum parah dipotong pucuk-pucuknya. Sisa tanaman yang terserang dibakar agar tidak menjangkiti yang lain. Untuk mencegahnya, usahakan areal penanaman cabe tidak berdekatan dengan tanaman singkong. Menjaga kebersihan kebun efektif mengurangi serangan tungau.
Pengendalian kimiawi. Tungau hanya bisa diberantas dengan racun tungau seperti akarisida, bukan dengan insektisida. Dilihat dari fisiknya, tungau berkaki delapan berbeda dengan serangga (insek) yang berkaki empat.
c. Hama kutu daun
Kutu daun yang menyerang tanaman cabe biasanya berasal dari jenis Myzus persicae. Kutu daun menyerang dengan menghisap cairan pada daun. Daun menjadi kering dan permukaan daun keriting.
Selain itu, kutu daun bisa mengundang berbagai penyakit secara tidak langsung. Kutu ini bisa menjadi vektor pembawa virus, menghasilkan cairan berwarna kuning kehijaun yang mengundang semut dan mengundang datangnya cendawan yang menimbulkan jelaga hitam pada permukaan daun.
Pengendalian teknis. Petik daun-daun yang terserang kemudian musnahkan. Hindari juga penanaman cabe berdekatan dengan semangka, melon dan kacang panjang. Menjaga kebersihan kebun dan penggunaan plastik mulsa perak efektif menekan perkembangan kutu daun.
Pengendalian kimiawi. Gunakan jenis insektisida yang mengandung fipronil atau diafenthiuron. Penyempotan paling efektif dilakukan pada sore hari.
d. Hama lalat buah
Serangan lalat buah (Bactrocera dorsalis) pada tanaman cabe menyebabkan kerontokan buah. Buah cabe tidak sempat dipanen karena keburu rontok ke tanah. Pada buah yang terserang apabila di belah terdapat larva lalat. Bila tidak dibersihkan, larva pada buah cabe yang rontok akan menjadi pupa di dalam tanah, sehingga siklus serangan akan terus berulang.
Pengendalian teknis. Pungut dan kumpulkan buah cabe yang rontok, kemudian musnahkan dengan cara membakarnya. Hal tersebut penting, agar lalat tidak menjadi pupa yang bisa bersemayam di dalam tanah. Lalat buah biasa juga menyerang jenis buah-buahan lain seperti belimbing, pisang, jeruk, dll. Jadi hindari membudidayakan tanaman cabe berdekatan dengan kebun buah.
Pengendalian kimiawi. Bisa menggunakan perangkap lalat dengan menggunakan atraktan yang mengandung methyl eugenol. Teteskan obat tersebut pada kapas dan masukkan pada botol bekas air mineral. Pemasangan perangkap bisa dilakukan setelah umur tanaman cabe satu bulan. Bila serangan parah, semprot dengan insektisida pada pagi hari, ketika daun masih berembun dan lalat belum berkeliaran.
e. Hama trips (Thrips)
Tanaman cabe yang terserang trips daunnya akan terlihat garis-garis keperakan, terdapat bercak-bercak kuning hingga kecoklatan dan pertumbuhannya kerdil. Bila dibiarkan daun akan kering dan mati. Serangan trips biasanya menghebat pada musim kemarau. Hama ini juga berperan sebagai pembawa virus dan mudah sekali menyebar.
Pengendalian teknis. Bisa memanfaatkan predator alami hama ini, seperti kumbang dan kepik. Pemakaian mulsa dan menjaga kebersihan kebun efektif menekan perkembangannya. Selain itu, rotasi tanaman membantu mengendalikan hama jenis ini.
Pengendalian kimiawi. Penyemprotan dilakukan bila serangan meluas. Gunakan insektisida yang berbahan aktif fipronil dan lakukan pada sore hari.
Penyakit tanaman cabe
Penyakit yang menyerang tanaman cabe bisa disebabkan virus, bakteri, cendawan maupun jamur. Setidaknya ada enam macam penyakit yang biasa menyerang tanaman cabe, diantranya:
a. Bercak daun
Penyakit bercak daun yang menyerang tanaman cabe disebabkan oleh jamur Cercospora capsici. Gejalanya terdapat bercak-bercak bundar berwarna abu-abu dengan pinggiran coklat pada daun. Bila serangan menghebat daun akan berwarna kuning dan akhirnya berguguran. Penyakit ini biasanya menyerang pada musim hujan dimana kondisi kelembaban cukup tinggi.
Penyakit ini menyebar saat jamur masih berupa spora dan bisa dibawa oleh angin, air hujan, hama vektor, dan alat pertanian. Spora jamur juga bisa terikut pada benih atau biji cabe.
Pencegahan terhadap penyakit ini dengan memilih benih yang sehat bebas patogen. Merenggangkan jarak tanam berguna meminimalkan serangan agar lingkungan tidak terlalu lembab. Pengendalian teknis bisa dilakukan dengan memusnahkan tanaman yang terinfeksi dengan cara dibakar. Bila serangan menghebat bisa diberikan fungisida.
b. Patek atau antraknosa
Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Colletotrichum capsici dan Colletotrichum gloeosporioides. Pada fase pembibitan penyakit ini menyebabkan kecambah layu saat disemaikan. Sedangkan pada fase dewasa menyebabkan mati pucuk, serangan pada daun dan batang menyebabkan busuk kering. Sementara itu, pada buah akan menjadi busuk seperti terbakar.
Penyakit ini bisa terbawa dari benih atau biji cabe. Pencegahan bisa dilakukan dengan memilih benih yang sehat dan bebas patogen. Pengendalian bisa dilakukan dengan memusnahkan tanaman yang terserang dan penyemprotan fungisida.
c. Busuk
Terdapat dua macam penyakit busuk yang biasa menyerang tanaman cabe, yakni busuk cabang dan busuk kuncup. Busuk cabang pada tanaman cabe disebabkan oleh Phytophthora capsici. Menyerang saat musim hujan dan penyebarannya sangat cepat.
Busuk kuncup disebabkan oleh cendawan Choanosearum sp. Penyakit ini masih jarang dijumpai di Indonesia. Gejalanya, kuncup tanaman berwarna hitam dan lama kelamaan mati.
Penyakit ini bisa dikendalikan dengan mengurangi dosis pemupukan nitrogen seperti urea dan ZA. Kemudian mengatur jarak tanam agar sirkulasi udara berjalan lancar. Tanaman yang terinfeksi sebaiknya dicabut dan dibakar. Penyemprotan bisa dilakukan dengan fungisida, bila dilakukan saat musim hujan pilih fungisida yang memiliki perekat.
d. Layu
Penyakit layu merupakan penyakit yang cukup sulit dikendalikan pada budidaya tanaman cabe. Penyakit layu bisa ditumbulkan oleh beragam jasad penganggu tanaman seperti berbagai jenis cendawan dan bakteri.
Layu yang disebabkan cendawan disebut layu fusarium. Jenis cendawannya adalah Fusarium sp., Verticilium sp. dan Pellicularia sp. Cendawan ini hidup di lingkungan yang masam.
Sedangkan layu bakteri disebabkan oleh bakteri Pseudomonas solanacearum. Bakteri ini hidup di jaringan batang. Pengendalian penyakit layu harus diamati dengan lebih spesifik agar penanganannya bisa lebih tepat.
e. Bule atau virus kuning
Tanaman cabe yang terserang virus kuning, daun dan batangnya akan terlihat menguning. Penyakit ini disebut juga penyakit bule atau bulai. Penyebabnya adalah virus gemini, penyakit ini bisa dibawa dari benih atau biji dan ditularkan oleh kutu.
Penyakit yang disebabkan virus tidak akan mempan dengan penyemprotan racun-racun kimia. Pengendalian harus dilakukan semenjak dini, dengan memilih benih unggul dan tahan serangan virus. Selain itu bisa juga dengan membasmi hama yang menjadi vektornya, seperti kutu.
Untuk menaikan daya tahan tanaman cabe terhadap serangan virus kuning, bisa dengan mengintensifkan pemupukan, misalnya penggunaan pupuk organik cair yang mengandung zat hara makro dan mikro lengkap. Tujuannya agar tanaman cabe tumbuh subur sehingga lebih tahan terhadap patogen.
f. Keriting daun atau mosaik
Penyebab serangan penyakit mosaik adalah Cucumber Mosaic Virus (CMV). Gejalanya, pertumbuhan menjadi kerdil, warna daun belang-belang hijau tua dan hijau muda, ukuran daun lebih kecil, tulang daun akan berubah menguning.
Penyakit ini bisa menyebar dan menular ke tanaman lain oleh aktivitas serangga. Penyemprotan kimia bertujuan untuk menghilangkan serangga bukan penyakitnya. Untuk mengurangi penyakit, musnahkan tanaman cabe yang telah parah terserang.
Pemilhan benih tahan virus membantu menghindari resiko serangan penyakit ini. Hal lain yang bisa membantu mengurangi resiko serangan adalah pemupukan yang baik dan tepat.
Setelah saya membagikan artikel tentang Cara Menanam Cabe pada Media Polybag , tidak akan lengkap kalau saya tidak membagikan informasi tentang penyakit dan hama dari tanaman cabe ini. penyakit dan hama pada tanaman cabe ini sangat penting untuk di ketahui karena jika kita ingin memulai menanam cabe meskipun hanya untuk persediaan kita tetap tidak ingin tanaman yang sudah susah payah kita tanam terserang hama dan penyakit bukan?
serangan hama dan penyakit merupakan salah satu faktor resiko yang cukup besar dalam budidaya cabe. agar sukses menanam cabe ada baiknya kita mengetahui jenis - jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman cabe ini.
Hama tanaman cabe
Hampir semua hama yang menyerang tanaman terung-terungan bisa menyerang tanaman cabe. Serangan hama ini bisa menurunkan produktivitas tanaman, bahkan pada tingkat tertentu mengakibatkan gagal panen. Berikut ini beberapa jenis hama utama yang sering menyerang tanaman cabe di Indonesia.
a. Hama ulat
Ulat yang sering menyarang tanaman cabe diantaranya ulat grayak (Spodoptera litura). Ulat jenis ini memakan daun sampai bolong-bolong sehingga menganggu kemampuan fotosintesis tanaman. Pada tingkat yang parah ulat grayak memakan habis seluruh daun dan hanya menyisakan tulang-tulang daun.
Selain itu ada juga jenis ulat yang menyerang buah cabai, yaitu jenis Helicoverpa sp. dan Spodoptera exigua. Ulat jenis ini membuat lubang pada buah cabe baik yang masih hijau maupun merah.
Ulat biasanya menyerang pada malam hari atau saat matahari teduh. Pada siang yang terik, ulat bersembunyi di pangkal tanaman atau berlindung di balik mulsa sehingga ulat-ulat ini bisa lolos dari penyemprotan.
Pengendalian teknis. Ulat diambil saat malam hari ketika mereka mulai berkeliaran. Pengambilan ulat sebaiknya dilakukan secara menyeluruh dan serempak. Bisa juga dipasang perangkap imago hama. Pencegahannya adalah dengan menjaga kebersihan kebun. Siangi gulma pada selasar bedengan, parit atau lubang-lubang mulsa.
Pengendalian kimiawi. Penyemprotan dilakukan apabila serangan sudah parah. Jenis obat yang digunakan adalah insektisida. Penyemprotan sebaiknya dilakukan saat malam hari.
b. Hama tungau
Tungau yang biasa menyerang tanaman cabe ialah tungau kuning (Polyphagotarsonemus latus) dan tungau merah (Tetranycus sp.). Tungau dijumpai juga menyerang tanaman tanaman singkong.
Pada tanaman cabe, serangan tungau membuat daun keriting menggulung ke bagian kebawah seperti sendok terbalik. Daun menjadi tebal dan kaku sehingga pembentukan pucuk terhambat. Lama kelamaan daun akan menjadi coklat dan mati.
Pengendalian teknis. Tanaman yang terserang parah dicabut sedangkan yang belum parah dipotong pucuk-pucuknya. Sisa tanaman yang terserang dibakar agar tidak menjangkiti yang lain. Untuk mencegahnya, usahakan areal penanaman cabe tidak berdekatan dengan tanaman singkong. Menjaga kebersihan kebun efektif mengurangi serangan tungau.
Pengendalian kimiawi. Tungau hanya bisa diberantas dengan racun tungau seperti akarisida, bukan dengan insektisida. Dilihat dari fisiknya, tungau berkaki delapan berbeda dengan serangga (insek) yang berkaki empat.
c. Hama kutu daun
Kutu daun yang menyerang tanaman cabe biasanya berasal dari jenis Myzus persicae. Kutu daun menyerang dengan menghisap cairan pada daun. Daun menjadi kering dan permukaan daun keriting.
Selain itu, kutu daun bisa mengundang berbagai penyakit secara tidak langsung. Kutu ini bisa menjadi vektor pembawa virus, menghasilkan cairan berwarna kuning kehijaun yang mengundang semut dan mengundang datangnya cendawan yang menimbulkan jelaga hitam pada permukaan daun.
Pengendalian teknis. Petik daun-daun yang terserang kemudian musnahkan. Hindari juga penanaman cabe berdekatan dengan semangka, melon dan kacang panjang. Menjaga kebersihan kebun dan penggunaan plastik mulsa perak efektif menekan perkembangan kutu daun.
Pengendalian kimiawi. Gunakan jenis insektisida yang mengandung fipronil atau diafenthiuron. Penyempotan paling efektif dilakukan pada sore hari.
d. Hama lalat buah
Serangan lalat buah (Bactrocera dorsalis) pada tanaman cabe menyebabkan kerontokan buah. Buah cabe tidak sempat dipanen karena keburu rontok ke tanah. Pada buah yang terserang apabila di belah terdapat larva lalat. Bila tidak dibersihkan, larva pada buah cabe yang rontok akan menjadi pupa di dalam tanah, sehingga siklus serangan akan terus berulang.
Pengendalian teknis. Pungut dan kumpulkan buah cabe yang rontok, kemudian musnahkan dengan cara membakarnya. Hal tersebut penting, agar lalat tidak menjadi pupa yang bisa bersemayam di dalam tanah. Lalat buah biasa juga menyerang jenis buah-buahan lain seperti belimbing, pisang, jeruk, dll. Jadi hindari membudidayakan tanaman cabe berdekatan dengan kebun buah.
Pengendalian kimiawi. Bisa menggunakan perangkap lalat dengan menggunakan atraktan yang mengandung methyl eugenol. Teteskan obat tersebut pada kapas dan masukkan pada botol bekas air mineral. Pemasangan perangkap bisa dilakukan setelah umur tanaman cabe satu bulan. Bila serangan parah, semprot dengan insektisida pada pagi hari, ketika daun masih berembun dan lalat belum berkeliaran.
e. Hama trips (Thrips)
Tanaman cabe yang terserang trips daunnya akan terlihat garis-garis keperakan, terdapat bercak-bercak kuning hingga kecoklatan dan pertumbuhannya kerdil. Bila dibiarkan daun akan kering dan mati. Serangan trips biasanya menghebat pada musim kemarau. Hama ini juga berperan sebagai pembawa virus dan mudah sekali menyebar.
Pengendalian teknis. Bisa memanfaatkan predator alami hama ini, seperti kumbang dan kepik. Pemakaian mulsa dan menjaga kebersihan kebun efektif menekan perkembangannya. Selain itu, rotasi tanaman membantu mengendalikan hama jenis ini.
Pengendalian kimiawi. Penyemprotan dilakukan bila serangan meluas. Gunakan insektisida yang berbahan aktif fipronil dan lakukan pada sore hari.
Penyakit tanaman cabe
Penyakit yang menyerang tanaman cabe bisa disebabkan virus, bakteri, cendawan maupun jamur. Setidaknya ada enam macam penyakit yang biasa menyerang tanaman cabe, diantranya:
a. Bercak daun
Penyakit bercak daun yang menyerang tanaman cabe disebabkan oleh jamur Cercospora capsici. Gejalanya terdapat bercak-bercak bundar berwarna abu-abu dengan pinggiran coklat pada daun. Bila serangan menghebat daun akan berwarna kuning dan akhirnya berguguran. Penyakit ini biasanya menyerang pada musim hujan dimana kondisi kelembaban cukup tinggi.
Penyakit ini menyebar saat jamur masih berupa spora dan bisa dibawa oleh angin, air hujan, hama vektor, dan alat pertanian. Spora jamur juga bisa terikut pada benih atau biji cabe.
Pencegahan terhadap penyakit ini dengan memilih benih yang sehat bebas patogen. Merenggangkan jarak tanam berguna meminimalkan serangan agar lingkungan tidak terlalu lembab. Pengendalian teknis bisa dilakukan dengan memusnahkan tanaman yang terinfeksi dengan cara dibakar. Bila serangan menghebat bisa diberikan fungisida.
b. Patek atau antraknosa
Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Colletotrichum capsici dan Colletotrichum gloeosporioides. Pada fase pembibitan penyakit ini menyebabkan kecambah layu saat disemaikan. Sedangkan pada fase dewasa menyebabkan mati pucuk, serangan pada daun dan batang menyebabkan busuk kering. Sementara itu, pada buah akan menjadi busuk seperti terbakar.
Penyakit ini bisa terbawa dari benih atau biji cabe. Pencegahan bisa dilakukan dengan memilih benih yang sehat dan bebas patogen. Pengendalian bisa dilakukan dengan memusnahkan tanaman yang terserang dan penyemprotan fungisida.
c. Busuk
Terdapat dua macam penyakit busuk yang biasa menyerang tanaman cabe, yakni busuk cabang dan busuk kuncup. Busuk cabang pada tanaman cabe disebabkan oleh Phytophthora capsici. Menyerang saat musim hujan dan penyebarannya sangat cepat.
Busuk kuncup disebabkan oleh cendawan Choanosearum sp. Penyakit ini masih jarang dijumpai di Indonesia. Gejalanya, kuncup tanaman berwarna hitam dan lama kelamaan mati.
Penyakit ini bisa dikendalikan dengan mengurangi dosis pemupukan nitrogen seperti urea dan ZA. Kemudian mengatur jarak tanam agar sirkulasi udara berjalan lancar. Tanaman yang terinfeksi sebaiknya dicabut dan dibakar. Penyemprotan bisa dilakukan dengan fungisida, bila dilakukan saat musim hujan pilih fungisida yang memiliki perekat.
d. Layu
Penyakit layu merupakan penyakit yang cukup sulit dikendalikan pada budidaya tanaman cabe. Penyakit layu bisa ditumbulkan oleh beragam jasad penganggu tanaman seperti berbagai jenis cendawan dan bakteri.
Layu yang disebabkan cendawan disebut layu fusarium. Jenis cendawannya adalah Fusarium sp., Verticilium sp. dan Pellicularia sp. Cendawan ini hidup di lingkungan yang masam.
Sedangkan layu bakteri disebabkan oleh bakteri Pseudomonas solanacearum. Bakteri ini hidup di jaringan batang. Pengendalian penyakit layu harus diamati dengan lebih spesifik agar penanganannya bisa lebih tepat.
e. Bule atau virus kuning
Tanaman cabe yang terserang virus kuning, daun dan batangnya akan terlihat menguning. Penyakit ini disebut juga penyakit bule atau bulai. Penyebabnya adalah virus gemini, penyakit ini bisa dibawa dari benih atau biji dan ditularkan oleh kutu.
Penyakit yang disebabkan virus tidak akan mempan dengan penyemprotan racun-racun kimia. Pengendalian harus dilakukan semenjak dini, dengan memilih benih unggul dan tahan serangan virus. Selain itu bisa juga dengan membasmi hama yang menjadi vektornya, seperti kutu.
Untuk menaikan daya tahan tanaman cabe terhadap serangan virus kuning, bisa dengan mengintensifkan pemupukan, misalnya penggunaan pupuk organik cair yang mengandung zat hara makro dan mikro lengkap. Tujuannya agar tanaman cabe tumbuh subur sehingga lebih tahan terhadap patogen.
f. Keriting daun atau mosaik
Penyebab serangan penyakit mosaik adalah Cucumber Mosaic Virus (CMV). Gejalanya, pertumbuhan menjadi kerdil, warna daun belang-belang hijau tua dan hijau muda, ukuran daun lebih kecil, tulang daun akan berubah menguning.
Penyakit ini bisa menyebar dan menular ke tanaman lain oleh aktivitas serangga. Penyemprotan kimia bertujuan untuk menghilangkan serangga bukan penyakitnya. Untuk mengurangi penyakit, musnahkan tanaman cabe yang telah parah terserang.
Pemilhan benih tahan virus membantu menghindari resiko serangan penyakit ini. Hal lain yang bisa membantu mengurangi resiko serangan adalah pemupukan yang baik dan tepat.
Cara Menanam Cabe pada Media Polybag
Menanam Cabe pada Media Polybag
Cabe merupakan komoditas yang menjanjikan dipasaran, harganya yang selalu melonjak naik membuat cabe selalu menjadi masalah utama ketika akan memasuki hari - hari besar seperti lebaran, hal ini memancing orang - orang untuk menanam sendiri tanaman ini, baik itu untuk di pasarkan maupun untuk persediaan sendiri. Namun bagi kita masyarakat yang tinggal di perkotaan tentu masalah lahan selalu menjadi dilema.namun bagi yang tetap ingin mencoba memulai menanam tanaman ini. mari kita siasati dengan menanam cabe di dalam polybag.
Menanam cabe didalam polybag cukup mudah dilakukan. cabe dapat ditanam baik di dataran tinggi maupun dataran rendah. secara umum menanam cabe bisa dilakukan pada ketinggian 0-2000 M di atas permukaan laut . suhu optimal bagi tanaman cabe ada pada kisaran 24 - 27 C , namun masih bisa tahan terhadap suhu yang lebih dari itu. sifat tersebut tergantung dair jenis varietas cabe.
salah satu jenis cabe yang cocok untuk di tanam di pekarangan rumah adalah cabe keriting, Jenis ini relatif tahan terhadap iklim tropis dan rasanya pedas. selain itu banyak yang mencari nya di pasaran sehingga cocok untuk dijadikan budidaya.
Pemilihan benih
Di pasaran banyak macam varietas cabe keriting, mulai dari hibrida hingga varietas lokal. Cara menanam cabe lokal dan hibrida tidak mempunyai perbedaan yang berarti. Hanya saja beberapa cabe hibrida dianjurkan dirawat dengan produk-produk obat-obatan tertentu. Varietas hibrida banyak didatangkan dari Taiwan dan Thailand, sedangkan varietas lokal banyak ditanam di Rembang, Kudus, hingga Tanah Karo, Sumatera Utara.
Saat ini terdapat varietas lokal hasil seleksi, produktivitasnya pun lebih baik daripada varietas lokal tanpa seleksi. Benihnya dijual dalam kemasan kaleng seperti tampar yang diproduksi Sang Hyang Sri. Dari segi teknis, cara menanam cabe keriting lokal lebih sederhana dan anti ribet dibanding cara menanam cabe hibrida. Cabe lokal lebih adaptif dengan kondidi lingkungan dibanding cabe hibrida. Hanya saja produktivitasnya masih kalah dari hibrida.
Penyemaian benih
Cara menanam cabe dalam polybag sebaiknya tidak langsung dilakukan dari benih atau biji. Pertama-tama benih cabe harus disemaikan terlebih dahulu. Proses penyemaian ini gunanya untuk menyeleksi pertumbuhan benih, memisahkan benih yang tumbuhnya kerdil, cacat atau berpenyakit. Selain itu juga untuk menunggu kesiapan bibit sampai cukup tahan ditanam di tempat yang lebih besar.
Tempat persemaian bisa berupa polybag ukuran kecil (8×9 cm), daun pisang, baki (tray) persemaian, atau petakan tanah. Untuk melihat lebih detail silahkan baca cara membuat media persemaian. Cara yang paling ekonomis adalah dengan menyiapkan petakan tanah untuk media persemaian.
Buat petakan tanah dengan ukuran secukupnya, campurkan kompos dengan tanah lalu aduk hingga rata. Butiran tanah dibuat sehalus mungkin agar perakaran bisa menembusnya dengan mudah. Buat ketebalan petakan tersebut 5-10 cm, diatasnya buat larikan dengan jarak 10 cm.
Masukkan benih cabe dalam larikan dengan jarak 7,5 cm kemudian siram untuk membasahi tanah dan tutup dengan abu atau tanah. Setelah itu tutup dengan karung goni basah selama 3-4 hari, pertahankan agar karung goni tetap basah. Pada hari ke-4 akan muncul bibit dari permukaan tanah, kemudian buka karung goni. Sebaiknya petakan ditudungi dengan plastik transparan untuk melindungi bibit cabe yang masih kecil dari panas berlebih dan siraman air hujan langsung. Tanaman cabe siap dipindahkan ke polybag besar setelah berumur 3-4 minggu, atau tanaman telah mempunyai 3-4 helai daun.
Penyiapan media tanam
Pilih polybag yang berukuran diatas 30 cm, agar media tanam cukup kuat menopang pertumbuhan tanaman cabe yang rimbun. Selain polybag, bisa juga digunakan pot dari jenis plastik, semen, tanah, atau keramik. Atau bisa juga menggunakan wadah-wadah bekas yang tidak terpakai lagi, beri lubang pada dasar wadah untuk saluran drainase.
Cara menanam cabe dalam polybag bisa menggunakan media tanam dari campuran tanah, kompos, pupuk kandang, sekam padi, arang sekam, dan lain-lainnya. Silahkan baca cara membuat media tanam polybag untuk penjelasan lebih detail.
Beberapa contoh komposisi media tanam diantaranya adalah (1) Campuran tanah dengan kompos dengan komposisi 2:1, (2) Campuran tanah, pupuk kandang, dan arang sekam dengan komposisi 1:1:1, atau (3) Campuran tanah dan pupuk kandang dengan komposisi 2:1. Apabila menggunakan pupuk kandang, sebaiknya pilih pupuk yang telah matang. Lihat jenis dan karakteristik pupuk kandang.
Buat media tanam sehalus mungkin dengan cara mengayaknya. Campurkan sekitar 3 sendok NPK dalam setiap polybag. Aduk hingga campuran tersebut benar-benar rata. Lapisi bagian dalam polybag dengan sabut kelapa, pecahan genteng, atau pecahan styrofoam. Gunanya agar air tidak menggenangi daerah perakaran tanaman.
Pemindahan bibit
Setelah bibit tanaman dan media tanam siap, pindahkan bibit tanaman cabe dari tempat persemaian kedalam polybag. Lakukan pekerjaan ini saat pagi hari atau sore hari, dimana matahari tidak terlalu terik untuk menghindari stres pada tanaman.
Lakukan pemindahan bibit dengan hati-hati, jangan sampai terjadi kerusakan pada perakaran tanaman. Buat lubang tanam pada polybag sedalam 5-7 cm. Apabila persemaian dilakukan di atas polybag atau daun pisang, copot polybag dan daun pisang lalu masukan seluruh tanah dalam tempat persemaian kedalam lubang tanam. Apabila persemaian dilakukan di atas petak tanah atau tray, pindahkan dengan tanah yang menempel pada perakaran dan masukkan kedalam lubang tanam.
Pemeliharaan dan perawatan
Pemupukan, berikan pemupukan tambahan dengan dosis satu sendok makan NPK per polybag setiap bulannya. Atau apabila ingin menanam cabe secara organik, sebagai gantinya semprotkan pupuk organik cair pada masa pertumbuhan daun dan pertumbuhan buah. Tambahkan satu kepal kompos atau pupuk kandang kambing pada saat tanaman mau berbuah.
Penyiraman, tanaman cabe sebaiknya disiram sekurang-kurangnya 3 hari sekali. Apabila matahari bersinar terik, siram tanaman setiap hari.
Pengajiran, setelah tanaman cabe tumbuh sekitar 20 cm, berikan ajir bambu. Ajir ini berguna untuk menopang tanaman agar berdiri tegak.
Perompesan, tunas-tunas muda yang tumbuh di ketiak daun sebaiknya dihilangkan (dirompes). Perompesan dimulai pada hari ke-20 setelah tanam, perompesan biasanya dilakukan tiga kali hingga terbentuknya cabang. Gunanya agar tanaman tidak tumbuh kesamping ketika batang belum terlalu kuat menopang.
Hama dan penyakit, penggunaan pestisida sebaiknya hanya dilakukan apabila tanaman terlihat terserang hama atau sakit. Apabila terlihat ada hama putih semprot dengan pestida, bila terlihat ada bakal ulat semprot dengan insektisida secukupnya, kalau terlihat jamur gunakan fungisida. Untuk bercocok tanam cabe organik gunakan pestisida alami,
Memanen
Umur cabe dari mulai tanam hingga panen bervariasi tergantung jenis varietas dan lingkungan. Masa panen terbaik adalah saat buah belum sepenuhnya berwarna merah, masih ada garis hijaunya. Buah seperti ini sudah masuk bobot yang optimal dan buah cabe masih bisa tahan 2-3 hari sebelum terjual oleh pedagang di pasar. Waktu panen sebaiknya dilakukan pada pagi hari setelah embun kering. Hindari waktu panen pada malam dan siang hari.
Tutorial cara menanam cabe ini cocok diterapkan pada pertanian sekala kecil atau lahan pekarangan. Bisa diterapkan juga untuk pertanian vertikultur atau urban farming. Semoga bermanfaat.
Subscribe to:
Posts (Atom)